SuratanBali.Com, BADUNG – Roadshow bus KPK 2019 "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi tiba di Kabupaten Badung, Selasa (20/8). Bus KPK berada di Badung selama dua hari, bertujuan untuk mengajak komponen masyarakat agar berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi. Kedatangan bus KPK yang dipimpin Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari bersama Tim Korwil Jawa Timur, Bali, NTT disambut hangat Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa, Forkopinda, Wakil Ketua DPRD Sementara, I Wayan Suyasa, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, Pimpinan Perangkat Daerah, Organisasi Kewanitaan dan Bendesa Adat Se-Badung.
Penasihat KPK, Mohammad Tsani Annafari menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung telah mendukung penuh kegiatan roadshow bus KPK ini. Kegiatan roadshow bus KPK menyasar 28 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Melalui kegiatan ini KPK ingin informasikan pada masyarakat bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya penindakan, tetapi juga pencegahan, salah satunya melalui pendidikan antikorupsi. "Tujuan kita memberikan edukasi kepada masyarakat secara langsung, juga monitoring apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah termasuk di badung, " katanya.
Ia juga ingin, pulang dari Badung dan Bali ini, mendapat sesuatu yang beda, karena Badung memiliki kearifan lokal yaitu desa adat, awig-awig dan perarem yang harus berdampingan dengan aturan yang ada. Serta adanya konsep Tri Kaya Parisuda (berfikir, berbicara dan berbuat yang baik). "Ini yang akan kami catat. Kalau semua konsisten menjalankan konsep ini tidak ada yang namanya korupsi," ucapnya.
Mohammad Tsani juga mengatakan, KPK siap mendukung Kabupaten Badung menjadi salah satu role model antikorupsi di Indonesia. Hal ini didasari dengan sedikitnya catatan dari Badung, terlebih lagi LHKPN Badung sudah 100 persen. "Kami mengapresiasi Pemkab Badung, karena catatan Badung tidak banyak, kondisi ini agar mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Kedepan, kami harapkan Badung dapat menjadi salah satu contoh daerah antikorupsi di Indonesia," jelasnya.SB/REDAKSI
Bagikan