SuratanBali.Com, BULELENG - Wawasan kebangsaan menjadi poin penting untuk dipelajari oleh generasi muda. Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng berencana untuk mengadakan kegiatan sosialisasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang menyasar mahasiswa Undiksha Singaraja.

Kepala Badan Kesbangpol Buleleng Nyoman Kappa Tri Aryandono pada rapat koordinasi bersama jajaran terkait di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleg pada Jumat, (25/11), mengatakan jumlah mahasiswa yang dtargetkan untuk mengikuti kegiatan itu adalah 100 sampai dengan 150 orang.

Pihaknya memilik Undiksha Singaraja sebab mahasiswanya memiliki latar belakang yang heterogen karena datang dari berbagai daerah di Indonesia, tentunya berasal dari berbagai suku juga. Selain itu, banyak mahasiswa juga aktif pada sejumlah organisasi kemahasiswaan maupun kepemudaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa yang terlibat menjadi peserta, dapat memahami wawasan kebangsaan untuk kemudian memperkuat persatuan dan kesatuan meski pada lingkungan yang terdapat banyak perbedaan.

Kappa menambahkan, kegiatan ini juga sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang. Seperti diketahui, ke depannya masyarakat Buleleng selain memilih presiden dan legislatif, juga akan memilih kepala daerah. Untuk itu, pembekalan kepada masyarakat dinilai sangat perlu oleh Kappa.

“Semua menitikberatkan kepada pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, saat ini dengan adanya kegiatan pemilu 2024, itu akan menjadi banyak potensi konflik yang mengatasnamakan politik identitas yang dapat memecah persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Maka dari itu, Badan Kesbangpol banyak menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya meliputi pendidikan wawasan kebangsaan dan kewaspadaan nasional kepada masyarakat Buleleng, dengan memanfaatkan waktu sebelum pemilu tahun 2024 mendatang.

“Khusus untuk 2023 merupakan momen kami untuk menanamkan wawasan kebangsaan dan kerukunan umat beragama,” pungkas mantan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng itu.SB/AAN

Bagikan