SuratanBali.Com, JEMBRANA - Ditengah kegiatan menyapa masyarakat Jembrana dalam Aksi Sosial “Menyapa dan Berbagi” yang digelar oleh TP PKK Provinsi Bali di Wantilan Desa Adat Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Rabu (16/7/2025), tercatat aksi sosial ini juga diisi dengan edukasi pencegahan rabies oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada.
Ia mengungkapkan bahwa Jembrana masih berada dalam zona merah kasus rabies akibat rendahnya cakupan vaksinasi. “Populasi anjing mencapai 41 ribu, namun baru 36 persen yang telah divaksin. Target kami, minimal 87 persen anjing di Jembrana tervaksin,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, ia berharap dukungan penuh masyarakat dalam mengikat atau mengandangkan anjing peliharaan mereka agar memudahkan petugas melakukan tracking dan vaksinasi. Ia juga menegaskan bahwa pada tahun 2025, pihaknya menargetkan nihil kematian akibat rabies. “Namun kami kecolongan karena pada Januari lalu sudah ada satu kasus kematian,” ujarnya.
Mengakhiri paparannya, Sunada memberikan edukasi penanganan gigitan anjing, mulai dari mencuci luka gigitan menggunakan sabun di air mengalir, hingga pemberian VAR (vaksin anti rabies) di fasilitas kesehatan terdekat.SB/**
Bagikan