SuratanBali.Com, BADUNG - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Badung mengadakan sosialisasi Bahaya Narkoba & Edukasi Seks Bebas serta sosialisasi Pentingnya Pendidikan Moderasi Beragama pada lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Mengwi, Jumat 12 Agustus 2022.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan serangkaian dari pelaksanaan program KMHDI Mengajar. Dalam sosialisasi ini PC KMHDI Badung mengundang Ketua BNN Kabupaten Badung untuk menyampaikan materi pertama dan Ketua Biro Penelitian & Pengembangan PD KMHDI Bali untuk menyampaikan materi kedua.
I Made Arya Bayu Suta, selaku ketua panitia menyampaikan sosialisasi ini dilakukan karena didapati maraknya penangkapan bandar narkoba di wilayah Badung, khususnya Badung selatan.
“Penangkapan sejumlah 38 kg narkoba di wilayah Kuta, yang merupakan kasus terbanyak penemuan barang bukti sepanjang sejarah di Bali ini merupakan sebuah catatan bahwa perlu adanya perhatian khusus terhadap generasi muda,“ katanya.
Ia juga menambahkan pentingnya sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama ini dikarenakan sering terjadi tindakan di masyarakat yang mangarah pada ekstrimisme beragama.
“Kita di Bali ini sering terjadi beberapa kali tindakan ekstrimis, baik yang dilakukan oleh sekelompok ormas ataupun klompok lain yang berpotensi mengganggu keharmonisan beragama. Itulah mengapa moderasi beragama sangat penting untuk disuarakan. Moderasi beragama merupakan bagian dari strategi bangsa ini dalam merawat Indonesia," tambahnya.
Dalam materi sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, Wakil Kepala BNNK Badung AKBP. Anak Agung Gde Mudita, menyampaikan pentingnya generasi muda memahami bahaya narkoba untuk kedamaian hidup bermasyarakat.
“Pada dasarnya narkoba hanya akan merugikan diri sendiri. Narkoba tidak ada obatnya, hanya bisa melakukan rehabilitasi itupun tidak sepenuhnya dapat menghilangkan kecanduan terhadap narkoba jadi jauhi narkoba tidak ada gunanya memakai narkoba, "
Dalam materi penguatan moderasi beragama, Ketua Biro Litbang PD KMHDI Bali Arya Dhanyananda menyampaikan pentingnya generasi muda memahami moderasi beragama sebagai benteng utama pendidikan moral di masyarakat.
“Kita itu sama-sama berkewarganegaraan Indonesia, jadi harus paham kita ini selain menjalankan kewajiban beragama juga harus menjalankan kewajiban bernegara, harus seimbang, moderat,“ sebut Arya.
Kegiatan KMHDI Mengajar di Badung akan dilaksanakan hingga bulan Oktober dengan menyasar pemuda, sekolah formal maupun non formal (pasraman).SB/REDAKSI
Bagikan