SuratanBali.Com, Medan — Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) bersama Pimpinan Cabang KMHDI Medan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir di Kota Medan dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melalui program KMHDI Peduli, Minggu(14/12/2025).
Penyaluran bantuan yang diwakili oleh Ketua Departemen Sosial Kemasyarakatan PP KMHDI, Wayan Ardi Adnyana, dilakukan di dua titik lokasi. Titik pertama berada di Kuil Teratai Pasiran, Kota Medan, dengan penyaluran 50 paket sembako kepada umat Hindu setempat. Kuil tersebut sebelumnya sempat terendam banjir dan menyisakan lumpur setinggi 50–80 sentimeter, sehingga mengganggu aktivitas peribadatan.
Titik kedua penyaluran bantuan dilaksanakan di Posko Bencana Desa Mukapaya, Kecamatan Sinai, Kabupaten Langkat. Di lokasi ini, KMHDI menyalurkan 100 paket sembako, obat-obatan, serta kebutuhan bayi bagi warga terdampak. Hingga saat penyaluran dilakukan, wilayah Desa Mukapaya masih terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1 hingga 1,5 meter, meskipun kondisi air telah berangsur surut.
Aksi ini merupakan tindak lanjut dari gerakan solidaritas KMHDI Peduli yang telah digerakkan oleh kader KMHDI di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Wayan Ardi Adnyana, kegiatan tersebut merupakan bentuk konsistensi organisasi dalam merespons persoalan kemanusiaan.
“KMHDI hadir tidak hanya membawa bantuan material, tetapi juga semangat solidaritas dan gotong royong. Gerakan KMHDI Peduli adalah wujud tanggung jawab moral mahasiswa Hindu terhadap nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kehadiran organisasi mahasiswa di lokasi bencana sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bantuan yang disalurkan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah yang hingga kini masih terdampak banjir. Kehadiran langsung di lapangan menjadi bagian dari komitmen KMHDI dalam kerja-kerja kemanusiaan,” kata Ardi.
Melalui aksi ini, KMHDI berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak serta mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam upaya pemulihan pascabencana.SB/**
Bagikan