SuratanBali.Com, DENPASAR - Guna meningkatkan peran aktif pemuda dan menumbuhkan jiwa anti korupsi, Pemerintah provinsi Bali bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, menggelar Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi di Tuban, Kabupaten Badung pada Rabu (31/7) pagi.
I Made Sudarsana, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Bali menyebut bahwa kelas yang mengambil tema "Mewujudkan Pemuda dan LSM Yang Berkarakter dan Berintegritas Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045" ini sangatlah baik, dan atas nama Pemprov Bali mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada KPK RI. “Karakter dan jiwa anti korupsi juga jadi salah satu hal penting menuju masyarakat Bali unggul,” kata Sudarsana.
Pemuda dan LSM, kata Sudarsana sangat diharapkan untuk meningkatkan kapabilitasnya bersama dengan KPK RI lewat memahami kejahatan korupsi dan upaya dalam pemberantasannya. “Penting untuk meningkatkan peran serta pemuda LSM dalam pendidikan pencegahan dan penegakan hukum. Pemuda adalah mitra strategis KPK di daerah. Pemuda merupakan cikal bakal pimpin di kemudian hari. Seyogyanya pemuda harus kua, t tahan banting dan berkomitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi,” Kata Sudarsana yang hadir membacakan sambutan dari Pj Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya.
Sementara itu Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Amin Arief menjelaskan bahwa KPK memiliki Trisula Pemberantasan Korupsi yakni Pendidikan, Pencegahan, dan Penindakan dan tentunya akan lebih maksimal jika strategi tersebut harus dibarengi dengan peran serta masyarakat terutama anak-anak muda. "Melalui pendidikan antikorupsi diharapkan para pemuda Indonesia dapat mengenali dan memahami apa itu korupsi dan permasalahannya. Ada awareness dan kemudian bagaimana memahami dan mengimplementasikan nilai integritas. Barulah para pemuda dapat menginternalisasikan di dalam diri sendiri, sekaligus menginformasikan nilai-nilai integritas di lingkungan sekitar,” tambahnya lagi.
Arief juga mengatakan Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi adalah program pemberdayaan masyarakat oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI melalui kegiatan intensive training dan workshop pendalaman materi antikorupsi untuk para pemuda di daerah yang telah memenuhi kriteria dalam proses seleksi calon peserta. “Selama dua hari peserta akan dibekali dengan materi terkait dengan tindak pidana korupsi, pengaduan masyarakat yang berkualitas, penyuluh antikorupsi, jurnalisme antikorupsi dan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi,” jelasnya kepada 100 orang pemuda dan perwakilan LSM yang hadir.SB/REDAKSI
Bagikan