SuratanBali.Com, DENPASAR - Dalam upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas, Puskesmas II Denpasar Selatan menggelar edukasi penanganan DBD di Pasar Intaran Kamis (26/1)
Kepala puskesmas II Denpasar Selatan, dr Ida Ayu Ketut Martini mengatakan, edukasi dilaksanakan karena kasus DBD mengalami peningatakan. "Dari awal bulan Januari hingga hari ini sudah ada kasus 18 orang diwilayah Puskesmas II Denpasar Selatan," beber Martini.
Menurutnya dari 18 kasus tersebut semuanya merupakan masyarakat dari Kelurahan Renon dan Sanur. Untuk itu edukasi ini dilaksanakan di pasar agar masyarakat bisa mengetahui cara penangannya sambil mereka berjualan atau berbelanja.
Dalam edukasi yang diberikan adalah cara mengatasi DBD dengan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Memasuki pergantian cuaca, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit DBD dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing.
Lebih lanjuta ia menjelaskan pada musim hujan ada beberapa tempat yang jadi sarang nyamuk di antaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat.
Nyamuk Aedes Agypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya. Nyamuk akan suka di tempat yang lembab, gelap, gantungan pakaian, serta tumpukan barang lainnya.
Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti, Martini memaparkan upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak.
Upaya pencegahan lainnya antara lain dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menghindari menumpuk barang-barang dan menggantung pakaian karena akan menjadi sarang nyamuk.
Untuk terus menguatkan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD pihaknya akan terus menggiatkan penyuluhan melalui Jumantik di masing masing banjar.SB/AAN
Bagikan