SuratanBali.Com, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Bali, Dewa Made Indra, dan Ny. Putri Koster menyampaikan Pidato Akhir Tahun 2022 dan Menyambut Tahun Baru 2023 “44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru” pada, Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang), 30 Desember 2022 di Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali.
Dalam Pidatonya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan kesuksesan Presidensi G20 terselenggara di Pulau Bali yang dipimpinnya. Kata Wayan Koster, momentum yang sangat penting dan pertama kali dilaksanakan di Bali adalah Pertemuan Puncak Presidensi G-20 tanggal 15-16 November 2022.
Pertemuan Puncak Presidensi G-20 dihadiri langsung oleh 17 Kepala Negara G-20, 3 Menteri Luar Negeri Wakil Kepala Negara G-20, 9 Kepala Negara Undangan, serta 14 Pemimpin Organisasi/Lembaga Internasional. Sebagai Gubernur, oleh Pemerintah Pusat Titiang diajak terlibat aktif menyiapkan infrastruktur dan sarana-prasarana untuk mendukung kelancaran Presidensi G-20 dengan anggaran lebih dari Rp 800 Milyar sepenuhnya bersumber dari APBN.
Titiang juga diberi kehormatan untuk menyambut kedatangan dan melepas Kepala Negara dan Tamu Negara yang menghadiri Pertemuan Presidensi G-20. Semua Kepala Negara dan Tamu Negara yang hadir menyampaikan kesan bahwa Pertemuan Presidensi G-20 di Bali: penyelenggaraan dan hasilnya sukses luar biasa, excellence, Alam Bali sangat indah, keramah-tamahan masyarakat Bali sangat tinggi, dan Budaya Bali sangat unik. Sukses luar biasa Pertemuan Presiden G-20 ditandai tercapainya kesepakatan Deklarasi Bali yang bersejarah.
Nama Bali semakin harum dan menggema, menjadi pusat perhatian dunia. Bali meneguhkan diri sebagai Bali Padma Bhuwana: Bali Pusat Peradaban Dunia. Sisi lain dari Pertemuan Puncak Presidensi G-20, Kita berhasil mempromosikan Endek Bali, yang dipakai oleh semua Kepala Negara dan Tamu Negara pada Gala Dinner
tanggal 15 November 2022.
Anugerah luar biasa dari Alam Bali, bahwa pada Gala Dinner di ruang terbuka Garuda Wisnu Kencana berlangsung dalam suasana cuaca cerah, tidak turun hujan, walau di banyak tempat terjadi hujan lebat. Masalah cuaca dan kemungkinan terjadinya hujan, menjadi kekhawatiran besar sehingga dibahas pada setiap rapat persiapan acara. Rangkaian Pertemuan Presidensi G-20 berkontribusi besar dalam percepatan pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali. Selain itu, Pertemuan Presidensi G-20 merupakan promosi luar biasa untuk Bali di dunia internasional.SB/REDAKSI
Bagikan