SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Gerak cepat dilakukan DPRD Klungkung, ketika lembaga wakil rakyat ini mendengar informasi stok darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Klungkung yang diinformasikan telah berkurang, akibat para pendonor tidak ada yang menstransfusikan darahnya semenjak wabah Covid-19 ini terjadi di Klungkung pada khususnya. Hal itu kemudian, membuat Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom, SH pada, Jumat (3/4) langsung bergerak melakukan kegiatan donor darah di Kantor DPRD Klungkung bekerjasama dengan PMI Kabupaten Klungkung.
"Kegiatan ini merupakan inisiatif kami ditengah krisisnya stok darah yang dialami PMI Klungkung," ujar Anak Agung Gde Anom seraya menyatakan walaupun saat ini kita juga sedang focus melakukan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19, namun persoalan stok darah mesti kita perhatikan juga.
Terkait berapa target darah yang harus terkumpul, menurut Anak Agung Gde Anom bahwasannya lembaga DPRD Klungkung tidak menarget jumlah yang mesti didapat, mengingat hal ini merupakan kegiatan sosial kemanusiaan. Selain itu, yang melakukan donor darah ini hanya Anggota DPRD Klungkung hingga staff di Sekretariat DPRD Klungkung.
Untuk kedepannya, Anak Agung Gde Anom yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung ini menghimbau agar masyarakat untuk turut serta berpartisipasi mendonorkan darahnya. "Jika tidak memungkinkan waktunya, maka masyarakat bisa datang ke UTD PMI di RSUD Kabupaten Klungkung, cukup hubungi PMI dan akan jemput bola untuk mengambil darahnya," katanya sambil mengajak kembali masyarakat Klungkung agar bersedia menyumbangkan darahnya, karena setetes darah kalian sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Ketua PMI Klungkung, Made Kasta.SB/REDAKSI
Bagikan