SuratanBali.Com, TABANAN - Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan bersama Bupati Tabanan menghadiri Kegiatan Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Jender bagi Perempuan Penyintas Kekerasan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan, dan berlangsung di Yayasan Dharma Tegeh Kori, Banjar Dukuh Desa Dauh Peken, Jumat (3/11).
Bimbingan Teknis yang diselenggarakan selama 4 hari, mulai dari tanggal 3,4,5 dan 7 November 2023 oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan ini, dibuka langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Ibu Bintang Puspayoga.
Bimtek yang diikuti oleh 100 orang Perempuan dari 9 Kabupaten/Kota Se-Bali itu, diselenggarakan untuk memberikan latihan olahan rumahan yang mampu membangkitkan semangat para perempuan penyintas kekerasan, sehingga bisa menjadi wanita yang berbudaya. Dengan harapan, bimtek ini mampu menjadi bantuan bagi para wanita yang selama ini membutuhkan uluran tangan. Kegiatan ini juga dapat dipahami sebagai sebuah upaya dalam menyelesaikan persoalan gender yang terjadi, terutama yang berkaitan erat dengan upaya pemulihan kepercayaan diri bagi para Perempuan penyintas kekerasan.
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga di kesempatan itu, sampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang berlangsung. Terutama terhadap peran serta Perempuan paling berpengaruh di Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang telah mengemban berbagai tugas dalam mengangkat kesejahteraan Perempuan di Tabanan.
Selanjutnya, pihaknya juga menjelaskan, ada 5 isu arahan dan prioritas yang harus diselesaikan berkaitan dengan pemberdayaan Perempuan, yakni di bidang kewirausahaan, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan, penurunan angka kekerasan, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.
“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah di hilir saja, tapi hulunya lebih penting. Dan kami sangat meyakini betul, hulunya adalah Perempuan harus berdaya secara ekonomi. Sebab Ketika Perempuan berdaya secara ekonomi, masalah pengasuhan, kekerasan, pekerja anak dan perkawinan anak kami yakin betul akan dapat diselesaikan, tapi Perempuan harus mandiri dulu secara ekonomi,” terangnya lebih lanjut.
Sebagai mitra pemerintah, Bunda Rai menekankan komitmennya, untuk terus bekerja bersama, bekerja keras dan melahirkan ragam inovasi dalam menjadikan srikandi-srikandi di Tabanan menjadi berdaya, kuat dan berkualitas.
“Kami di Tim Penggerak PKK pasti akan terus berjalan berdampingan dengan Bupati Tabanan, menjalankan program yang saling beririsan, sehingga apa yang diharapkan, Perempuan-perempuan dan ibu-ibu di Tabanan bisa memiliki kekuatan untuk bangkit dan bermanfaat, serta bisa mandiri secara ekonomi. Itu semua untuk kesejahteraan rakyat secara keseluruhan," sebut Bunda Tabanan pagi itu.SB/DI
Bagikan