SuratanBali.Com, JEMBRANA - Pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah Kabupaten Jembrana, Kodim 1617/Jembrana mengerahkan personel jajarannya untuk melaksanakan kerja bakti pembersihan lumpur dan material sisa banjir.

Tampak personel Kodim 1617/Jembrana bersama personel dari Batalyon Mekanis 741/GN bersama masyarakat dan dewan guru membersihkan genangan lumpur di SD Negeri 4 Yehbang Kauh. Dengan menggunakan peralatan seadanya lumpur yang menggenang akibat luapan air sungai berhasil dibersihkan, Selasa (18/10/2022)

Sementara itu, puluhan personel juga dikerahkan untuk turut melakukan pembersihan material sisa banjir bandang yang terjadi di Desa Tegalcangkring tepatnya disungai Bilukpoh. Banjir bandang yang terjadi akibat luapan sungai Bilukpoh menjadi musibah bencana alam yang paling parah yang terjadi di wilayah Kabupaten Jembrana pasca terjadinya hujan lebat sejak hari minggu malam (16/10/2022) hingga keesokan harinya.

Saat dikonfirmasi, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, S.Sos mengatakan pasca terjadinya banjir yang melanda wilayah Kabupaten Jembrana telah menyisakan tumpukan sampah dan lumpur. Menurutnya banjir bandang yang terjadi di sungai Bilukpoh mengakibatkan terjadinya tumpukan kayu dan lumpur yang menimpa pemukiman warga dan menutupi Jembatan sehingga jalur utama Denpasar -Gilimamuk sempat mengalami kemacetan. 

"Bersama masyarakat dan lintas instasi kita terus berupaya untuk melakukan pembersihan agar jalur utama Denpasar Gilimanuk bisa normal kembali," Ucap Dandim Teguh

Tampak personel TNI Polri, Pemerintah Daerah dan instansi terkait serta masyarakat masih melakukan pembersihan puing puing banjir di sungai Bilukpoh. Alat berat pun dikerahkan dalam pembersihan tersebut.

Jembatan Bilukpoh yang sempat tertimbun tumpukan kayu dan lumpur sudah bisa dilalui kendaraan namun kendaraan yang melintas hanya menggunakan satu jalur.SB/AAN

Bagikan