SuratanBali.Com, BULELENG – Wayan Koster tercatat sebagai Gubernur Bali yang telah melakukan pemugaran peninggalan sejarah di Pura Puseh Penegil Dharma yang bersumber dari bantuan Hibah Gubernur Bali senilai Rp 7 miliar.
”Pembangunan Candi Bentar dan Pelinggih di Pura Puseh Penegil Dharma telah dilakukan kajian yang mendalam, karena Pura ini tercatat sebagai salah satu Pura tertua di Bali yang memiliki sejarah, karena pendirian Pura ini dilakukan pada 915 Masehi. Sejak lama Saya selalu memperhatikan keadaan Pura yang mempunyai sejarah panjang ini. Saya pun mendapat firasat, Pura ini harus ditata bagus dan tuntas. Sehingga Saya mengalokasikan langsung anggaran pembangunan Pura Puseh Penegil Dharma melalui Dana Hibah Pemerintah Provinsi Bali,” kata Wayan Koster usai melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Candi Bentar dan Pelinggih di Pura Puseh Penegil Dharma di Desa Adat Kubutambahan, Buleleng pada, Rabu (Buda Umanis, Dukut) 10 Mei 2023 didampingi Anggota DPRD Bali Fraksi PDI Perjuangan, I Kadek Setiawan dan Gede Kesuma Putra, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, dan dr. I Nyoman Sutjidra.

Kelian Prajuru Pura Penegil Dharma, Ketut Artana Dangin dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terimakasih atas bantuan Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah mewujudkan renovasi Candi Bentar dan Pelinggih Pura Penegil Dharma.
“Ini luar biasa, Bapak Gubernur Bali sudah memberikan hibah. Untuk itu, Saya bersama masyarakat menghaturkan terimakasih. Ini adalah moment bersejarah, Kami berharap Bapak Wayan Koster bisa melanjutkan pembangunan di Pemerintah Provinsi Bali menjadi Gubernur Bali di periode kedua dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tutupnya.
Dalam pemugaran di Pura Penegil Dharma, Gubernur Bali, Wayan Koster melibatkan akademisi dari Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana, Dr. Wayan Kastawan.SB/REDAKSI

Bagikan