By Sintya
16 June 2019
SuratanBali.Com, DENPASAR - Pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun ini telah dibuka, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak masyarakat Bali untuk bergembira dalam kemeriahan pestanya rakyat Bali. Meskipun sempat terdapat dinamika di masyarakat, Wayan Koster meyakini seni mampu menyatukan masyarakat kembali.
"Jadikan ajang PKB ini sebagai pestanya rakyat Bali, dimana semuanya bergembira, bersatu dan berangkulan. Kita tebarkan kedamaian melalui tradisi, seni dan budaya kita yang adiluhung," ungkap Wayan Koster dalam sambutannya membuka PKB ke-41 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Centre, Denpasar, Sabtu (15/6).
Wayan Koster juga menyatakan tema PKB tahun ini telah disusun dengan kreatif dan inovatif, yang bertemakan 'Bayu Pramana'. "Kita rancang untuk komit dengan tema yang ada sehingga punya wajah baru, tidak monoton," tambahnya.
Selain itu, PKB kali ini juga berkomitmen pada kebijakan-kebijakan dan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. Seperti penggunaan busana adat Bali, aksara dan sastra Bali, kampanye pengurangan sampah plastik hingga pemanfaatan produk pertanian dan industri lokal. Bahkan sebagai upaya memajukan industri lokal Bali, stand pameran para pelaku UMKM lokal di arena PKB tahun ini digratiskan.
"Selain itu, kita juga mengangkat kembali sekaa sebun di tiap desa adat, yang selama ini menjaga kokohnya agama, adat tradisi di Bali," tambah Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini.
Pada gelaran pembukaan ditampilkan oratorium berjudul 'Bali Padma Bhuana' oleh ISI Denpasar. Fragmen sendratari yang mengisahkan Raja Dalem Waturenggong yang memimpin Bali di abad ke-16, dengan upaya-upayanya untuk menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya.
Selain Gubernur Bali, turut hadir juga Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekda Dewa Made Indra, Ketua DPRD Nyoman Adi Wiryatama serta undangan para sulinggih, pemuka agama, konsulat negara sahabat, tokoh masyarakat dan ribuan masyarakat. SB/SINTYA