SuratanBali.Com, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly memuji langkah aktif Provinsi Bali di era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster yang sangat serius dan penuh komitmen melestarikan Kain Tenun Endek Bali.
Kita bisa lihat sekarang hasilnya, dimana Kain Tenun Endek Bali sudah membuktikan diri sebagai produk lokal yang berkualitas dan mampu go internasional dengan berkolaborasi bersama brand fashion ternama Christian Dior. "Dior telah membuat 10 jenis desain fashion dan turut ditampilkan dalam Paris Fashion Week," terang Yasonna Laoly usai memberikan penghargaan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster sebagai Pemimpin Daerah dan Tokoh yang berperan aktif Memacu Pertumbuhan Kreativitas dan Inovasi Kekayaan Intelektual dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional pada acara Roving Seminar Kekayaan yang berlangsung di Birawa Assembly Hall Bidakara Hotel Jakarta, DKI Jakarta, Senin (Soma Umanis, Tolu) 21 November 2022.
Pujian kepada Gubernur Bali, Wayan Koster di acara Roving Seminar Kekayaan ini tidak berhenti disampaikan Menkumham RI di Jakarta. Kata Menteri Yasonna Laoly, kebijakan Bapak Wayan Koster melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali di Pulau Dewata sangat dirasakan manfaatnya oleh perajin tenun yang dilakoni oleh masyarakat Bali di wilayah Desa Adat, karena SE Nomor 04/2021 tersebut mengajak Pegawai Pemerintahan di Bali khususnya untuk menggunakan Kain Tenun Endek Bali sebagai seragam kerja. Hal itu kemudian diikuti secara serentak oleh pihak swasta di Bali. "Hal ini membuat mesin ekonomi di Pulau Bali bergerak menjadi industri kerakyatan dan para penenun hidup kembali," ungkapnya yang disambut tepuk tangan.
Oleh karena itu, kita meminta Gubernur dan Bupati di daerah lain untuk melakukan Inventarisasi Kekayaan Intelektual dan pendaftaran Indikasi Geografis agar memiliki nilai ekonomi. Sehingga transformasi ekonomi jadi keniscayaan di tengah kekisruhan ekonomi dunia.
Kita bisa lihat sekarang di Pulau Bali, sejak Wayan Koster dilantik menjadi Gubernur Bali, sampai saat ini tercatat sudah ada 260 Sertifikat Kekayaan Intelektual yang terbit. Mulai dari Hak Merek, Hak Cipta, Hak Paten, dan ada Indikasi Geografis Garam Amed, Garam Kusamba, Kopi Kintamani, hingga Indikasi Geografis Kopi Pupuan. Kerja yang cepat ini bisa dilakukan, karena Pemerintah Provinsi Bali mampu melayani keinginan masyarakat di dalam menangani Kekayaan Intelektual melalui Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali. Peningkatan Layanan Kekayaan Intelektual di Provinsi Bali juga sesuai dengan pelaksanaan visi pembangunan daerah Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Selain Gubernur Bali, Wayan Koster dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster yang mendapatkan penghargaan, ada juga Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Selatan dan 20 Rektor se-Indonesia yang dianugerahi penghargaan.SB/REDAKSI
Bagikan