SuratanBali.Com, Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster mendampingi Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar pada, Jumat (Sukra Umanis, Klawu) 7 Oktober 2022 yang progressnya sudah mencapai 96 persen, dan diharapkan selesai bulan Oktober akhir dengan memberikan manfaat peningkatan kunjungan pariwisata dari Denpasar ke Nusa Penida, serta memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Menteri Perhubungan dalam kunjungannya mengatakan, Sanur adalah lokasi strategis yang menghubungkan sejumlah tempat wisata mempesona, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan. Sehingga secara infrastruktur perhubungan laut, dulu penumpang yang menuju Pulau Nusa Penida dilayani dengan kapal seadanya dengan tidak memiliki dermaga, kini bisa memberikan kualitas yang baik dan bisa mendatangkan turis secara berkualitas dan kuantitas, berkat dibangunnya 3 pelabuhan tersebut. “Turis yang berwisata ke Nusa Penida diharapkan ada kenaikan level, yang selama ini berlevel B, akan menjadi A. Secara kuantitas juga memberi kesan safety, yang tentu akan mendongrak naiknya kunjungan turis dan menambah waktu stay di Bali, hingga memberikan kesempatan kepada investor dan masyarakat untuk mengembangkan Nusa Penida serta Nusa Ceningan lebih berkualitas," ujar Budi Karya Sumadi.
Mengakhiri sambutannya, Menteri Budi Karya Sumadi menegaskan Pelabuhan Sanur telah di desain tidak saja untuk melayani penumpang, namun akan memanjakan penumpang, dengan harapan pelaku kuliner atau restaurant top yang bercita rasa Bali bisa memanfaatkan pelabuhan ini. “Jadi konsep pelabuhannya tidak saja melayani dan memanjakan turis, tapi fasilitas ini akan memberikan pendapatan yang hasilnya untuk pengelolaan pelabuhan, serta mampu mensubsidi pelabuhan di Sampalan. Untuk itu, Saya berterimakasih kepada Pak Gubernur Bali, Walikota, dan Arsitek, Popo Danesh yang sudah memberikan desain yang unik serta menjadikan Pelabuhan Sanur tampil secara ikonik dan tidak ada duanya, karena bangunan terminal ini berdesain kapal cadik,” ungkapnya seraya menyatakan sebagai pembantu Presiden, kami diminta untuk melaksanakan pembangunan ini dengan baik dan pengelolaannya memiliki nilai komersial, serta pada akhirnya menjadi magnet baru bagi Bali.SB/REDAKSI
Bagikan