SuratanBali.Com, DENPASAR - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia 'Melati' (HARPI MELATI) yang digelar di Prime Plaza Sanur, Selasa (1/11).
Dalam sambutannya, Ny. Putri Koster menyampaikan selamat datang kepada peserta Rakernas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ia juga berterima kasih,karena Bali dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakernas HARPI MELATI tahun ini. Menurutnya, ini menjadi bagian penting dari upaya pemulihan Bali yang terpuruk di masa pandemi Covid-19.
Ia berharap, Rakernas mampu menghasilkan rumusan penting dalam mengedukasi anggota untuk mewujudkan visi HARPI MELATI yaitu menggali, melestarikan dan mengembangkan tata rias pengantin di Nusantara. Ia berujar, tiga hal itu harus dilaksanakan dalam sebuah koridor agar tidak tumpang tindih satu dengan yang lain. "Jangan sampai upaya pengembangan justru mengabaikan upaya pelestarian," sebutnya.
Perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini lantas menyinggung perkembangan tata rias pengantin Bali. Untuk memenuhi selera pasar, belakangan muncul gairah penggiat tata rias pengantin Bali untuk melakukan inovasi. Disebutkan olehnya, seringkali tukang rias tunduk pada permintaan konsumen yang ingin mengikuti trend. Ia berharap, HARPI MELATI dapat merumuskan koridor agar dapat dipedomani oleh seluruh anggotanya.
"Kalau sudah ada aturan dari organisasi, anggota akan dapat menjelaskan pada konsumen, " ungkapnya sembari berharap tukang rias pengantin Bali dapat mengedukasi dan mengarahkan konsumen dalam penggunaan busana yang tepat.
Masih terkait payas pengantin Bali, ia ingin jenisnya tetap dipertahankan sesuai dengan daerah asal masing-masing. "Jangan hanya karena yang populer dari kabupaten tertentu, yang lain semua ikut. Saya ingin ragam payas di setiap kabupaten dipertahankan," tambahnya.SB/REDAKSI
Bagikan