SuratanBali.Com, GIANYAR - Anggota DPR RI Dapil Bali Nyoman Parta terima keluhan dari ratusan tenaga kontrak sopir dan penjaga malam Pemerintah Provinsi Bali di Rumah Aspirasi Parta, Gianyar pada Senin (15/4/24). Diketahui para sopir dan penjaga malam tersebut tidak masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) sehingga tidak bisa mengikuti seleksi PPPK.
“Saya baru tahu bahwa sopir dan penjaga malam di Provinsi Bali dan di seluruh Kabupaten Kota se Bali ternyata tidak masuk kedalam peserta yang berkesempatan mendapatkan PPPK” kata Nyoman Parta.
Kader PDIP tersebut saat ini bertugas di Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, indusri, investasi dan UKM. Meskipun seleksi PPPK bukanlah merupakan kebidangannya, Nyoman Parta merasa tetap harus membantu keluhan tenaga kontrak sopir dan penjaga malam yang ia terima.
“Memang bukan bidang kami, tetapi tentu saya tidak boleh berkelit gara-gara bukan bidang akhirnya tidak membantu. Karena mereka berjasa terlibat dalam membangun Bali” tandasnya, “Kita akan support dan carikan solusi, “ terus tokoh yang kerap disama Pakman itu.
Terakhir ia mengingatkan seluruh pejabat pemerintah di Pulau Bali agar kondisi yang dialami oleh pegawai kontrak sopir dan penjaga malam yang telah berjasa membangun Bali pada wilayah tugasnya masing-masing harus diperhatikan lebih serius.
“Saya menghimbau kepada gubernur, kepada ketua DPRD Bali, bupati walikota se-Bali, ketua DPRD se-Bali agar mengusulkan sopir dan penjaga malam menjadi tenaga PPPK, “ tutupnya.SB/AN
Bagikan