SuratanBali.Com, DENPASAR - Apabila salah mempolakan sampah, maka akan menjadi masalah. Namun jika benar sampah itu dipilah dan dienyahkan dari sumbernya, maka tidak ada sampah yang menumpuk, positifnya lagi sampah yang dikelola dengan baik akan mampu menciptakan oksigen yang bersih, segar dan jauh dari polusi.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster dalam dialog interaktif yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra di Radio Sonora Bali, Jumat (28/8). Lebih lanjut, Ny Putri Koster mengatakan pola ke depan dalam pemilahan sampah harus selesai atau dienyahkan dari sumbernya, dan telah selesai di tingkat desa. "Jika tanah kita ditanamkan (penuh, red) plastik, maka akibatnya hingga beberapa puluh tahun ke depan sampah plastik tidak bisa dienyahkan, sehingga anak cucu kita tidak akan bisa menanamkan tumbuhan yang layak. Dengan demikian, kita hanya mewariskan masalah untuk regenerasi kita," imbuh Ny Putri Koster.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra menyatakan upaya PKK Gianyar melakukan kebersihan dimulai dari program pengesahan kader kebersihan di Desa Keramas salah satunya. Tidak hanya itu, namun kader kebersihan juga sedang dibangkitkan melalui kader PKK, bagaimana kita memilah sampah dari sumbernya. "Kita ketahui bersama, bahwa memang sumber sampah itu muncul dan datang dari rumah tangga, contohnya sampah sisa makanan di dapur, yang seharusnya jika diolah dapat menjadi kompos, sedangkan untuk sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah yang ada di banjar atau di desa," ujarnya.
Sebagai solusinya maka perlu dibentuk kader kebersihan lingkungan, yang nantinya berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang memilih sampah organik dan anorganik. "Program ini dilakukan, karena plastik baru akan terurai dalam kurun waktu ratusan tahun, sehingga akan sangat merugikan dan merusak lingkungan. Kemudian Bank sampah yang sudah ada akan menampung sampah plastik yang selanjutnya menjadi uang dan menjadi berkah, serta menjadi peluang peningkatan ekonomi keluarga. Dan tujuan yang ingin dicapai adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat adalah pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut diungkapnya, bahwa kebersihan lingkungan menjadi prioritas karena Bali, khususnya Gianyar, dikenal sebagai wilayah pariwisata yang setiap pengunjungnya akan merasa nyaman dengan lingkungan yang baik dan indah, dan bank sampah merupakan langkah awal yang dilakukan, untuk berikutnya membangun TPS 3R guna mencapai 20 TPS pada tahun 2021. Hal ini untuk mendukung Peraturan Gubernur 47 tahun 2019 tentang pemilahan/pengolahan sampah dari sumber, sehingga sampah yang asalnya dari rumah tangga akan cukup diolah di desa, supaya sampah yang dibuang ke TPA tidak menumpuk.R/SB
Bagikan