SuratanBali.Com, DENPASAR - Nengah Pasek selaku pelaku industri Arak Bali dengan label Niki Sake menyampaikan Saya menangis atas perjuangan Arak Bali yang dilakukan oleh Bapak Gubernur Wayan Koster.
“Bapak Gubernur Bali telah jatuh bangun memperjuangkan Arak Bali untuk mendapatkan legalitas dan pengakuan, sehingga semenjak diterbitkannya Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali nafas Saya lega, ujar Nengah Pasek dalam acara Cocktail Party dan Dinner di Jayasabha, Denpasar pada, Rahina Tumpek Landep, Sabtu (Saniscara Kliwon Landep), 5 Nopember 2022.
Sekarang Saya selaku industri Arak Bali tidak merasakan kesusahan di dalam memproduksi Arak, karena tata kelolanya sudah diatur jelas oleh Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020. Jadi tinggal telepon Koperasi berapa liter membutuhkan Arak, Saya siapkan lengkap dengan surat jalan. Jadi berkat Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020, Arak kami sudah diterima oleh Duty Free Bali Jakarta dan penjualannya sangat meningkat.
Sehingga apa yang diperjuangkan Bapak Gubernur Wayan Koster sangat berhasil memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, walaupun awal awalnya banyak yang mencemooh. Tetapi karena Saya dari Karangasem, yang mana dari Nenek, Bapak, Ibu Saya hidup dari Arak, dan Saya disekolahkan sampai SMA dari Arak Bali, maka Saya tetap konsisten ingin melestarikan Arak Bali secara tradisional sesuai Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 dengan memanfaatkan potensi bahan baku Arak yang sangat kaya raya dari Karangasem, sehingga tidak perlu Bali mengimport minumun beralkohol, karena Bali sudah memiliki Arak, tambah Pasek seraya mengatakan luar biasa Bapak Gubernur, Saya sudah dengar Arak Bali sudah diterima di hotel berbintang 5 dan menjadi minuman spirit ketujuh dunia. Saya tidak bisa berkata apa-apa, cuman Saya hanya menyampaikan banyak terimakasih ke Bapak Wayan Koster yang betul betul menjadi Gubernur Bali yang berpihak kepada perajin Arak.SB/REDAKSI
Bagikan