By GusAr
17 June 2019
SuratanBali.Com, DENPASAR - Rencana pembangunan Pasraman Satyam Eva Jayate dengan mendedikasikan sebagai Rumah Kebangsaan dan Kebhinnekaan yang digagas oleh Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA KMHDI) bekerjasama dengan KMHDI di Bali akhirnya terealisasi bertepatan pada hari suci Purnama, Senin, Pon (17/6) di Jalan Trengguli, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur.
Pembangunan diatas lahan seluas 1390 M 2 yang merupakan aset Pemprov Bali sesuai surat Nomor: 593.1/5302/PPA.Aset tertanggal 2 November 2016 ini, sebelumnya telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali pada tanggal 20 Agustus 2018.
“Hari ini tepat pada Purnama, Senin, Pon kami secara bergotong royong melakukan pembangunan pondasi pasraman yang diawali dengan kegiatan persembahyangan untuk memohon kelancaran dan keselamatan selama proses pembangunan ini berlangsung,” demikian kata Ketua Panitia Pembangunan, I P G Chandra Kirawan, S.Ag, M.Fil.H seraya menegaskan untuk saat ini anggaran dana yang kami kucurkan dalam pembangunan baru bersumber dari iuran FA KMHDI dan beberapa dana bantuan hasil dari kegiatan Charity Dinner yang kami lakukan pada tahun 2018 lalu.
Sebelumnya, Sekretaris Panitia Pembangunan, I Ketut B.A.W Putra merilis bahwa pembangunan pasraman ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 7.050.800.000 yang bersumber dari sumbangan alumni KMHDI, penggalian dana, CSR, dan sangat berharap bantuan pemerintah dan bantuan tidak mengikat lainnya bisa ikut serta mewujudkan cita-cita ini.
“Kami juga sudah memohon kepada Bapak Walikota Denpasar agar berkenan membantu Pembangunan Rumah Kreatif yang merupakan salah satu bagian dari bangunan di Pasraman Satyam Eva Jayate,” tambahnya seraya mengatakan tidak hanya Pemerintah Kota Denpasar, namun Pemerintah Provinsi Bali, Dirjen Bimas Hindu hingga Kementrian ESDM RI sudah mengkonfirmasi kami untuk memberikan bantuan pembangunan ini.
Sementara itu, Presidium FA KMHDI Ketut Udi Prayudi, SE.SH.MH yang langsung mengkomandoi pembangunan ini dari awal menegaskan Pasraman Satyam Eva Jayate ini kami didedikasikan sebagai Rumah Kebangsaan dan Kebhinnekaan generasi muda Hindu Nusantara, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pembinaan dan pendidikan mental dan karakter generasi muda termasuk antara lain untuk peningkatan pemahaman beragama, latihan kewirausahaan, latihan kepemimpinan, kegiatan olahraga, seni dan budaya.
“Pasraman SEJ juga akan dimanfaatkan untuk berkumpul dan berinteraksinya generasi muda lintas agama dalam diskusi dan berkegiatan kebangsaan dalam mewujudkan harmonisasi masyarakat Indonesia dalam keragaman dan kebhinnekaan,” jelasnya seraya mengatakan jadi Pasraman Satyam Eva Jayate ini dibangun sangat sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Lebih kreatifnya lagi, kata Ketut Udi bahwa Pasraman SEJ ini wajib mengupayakan pembangunan berkonsep Green Building atau Bangunan Ramah Lingkungan berupa pemanfaatan air hujan atau air daur ulang, pengelolaan sampah, biopori atau sumur resapan dan pemanfaatan energi terbarukan sebagai salah satu upaya dan contoh menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
“Hal ini sangat sejalan dan mendukung program yang sesuai dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” (Pola Pembangunan Semesta Berencana) menuju Bali Era Baru, khususnya misi ke-21 yaitu Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali, Menata Wilayah dan Lingkungan yang Bersih, Hijau dan Indah,” jelasnya.SB/WIRA