SuratanBali.Com, DENPASAR - Penjabat (PJ) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Founder of Alster Lake Clinic Fred Fandrich, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria meresmikan Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, pada Selasa (30/1).
Dalam sambutannya, PJ. Gubernur Bali mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini peran serta nyata dari Kementerian BUMN untuk terus meningkatkan infrastruktur layanan pariwisata di Bali. Keberadaan Bali Beach Convention dan Alster Lake Clinic KEK Sanur, diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja khususnya lokal Bali dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan, salah satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.
"KEK Sanur ini dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujar Menteri Erick.
KEK Sanur terdiri dari Convention Center seluas 3.750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology.
Erick menyampaikan, hadirnya fasilitas baru ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.
Sedangkan Direktur utama InJourney Dony Oskaria menyebutkan pengembangan convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE) yang juga menjadi salah satu convention center terbesar di Bali dengan kapasitas 5.000 pax yang memiliki pemandangan yang indah dengan menghadap langsung ke area pantai.
Diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan, dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2045, target penghematan potensi devisa mencapai Rp86 triliun, dan penambahan devisa hingga Rp19,6 triliun pada periode yang sama. Ini merupakan wujud komitmen BUMN dalam menciptakan inovasi untuk ekosistem Pariwisata yang lebih baik.SB/REDAKSI
Bagikan