SuratanBali.Com, TABANAN- Sekda I Gede Susila bersama jajaran Forkopimda, Inspektur dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Inspektur Daerah seluruh Indonesia Tahun 2023 terkait pemantapan dan konsulidasi penyelenggaraan pengawasan daerah, pada Rabu (25/1) via platform zoom meeting.
Rakor kali ini dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. Kegiatan berikut turut dihadiri oleh Irjen Kemendagri RI, Jaksa Agung RI, Kapolri beserta jajaran terkait dan para Inspektur di seluruh Indonesia juga turut hadir secara langsung maupun daring dalam rapat yang dilangsungkan.
Rakor yang merupakan tindak lanjut hasil Rapat Forkopimda dengan Presiden RI ini juga serangkaian dengan penandatanganan MoU dari Mendagri, Jaksa Agung dan Kapolri tentang Kerjasama APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dengan Aparat Penegak Hukum dalam penanganan pengaduan.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Menteri Tito mengapresiasi kehadiran seluruh undangan, khususnya para Inspektur Daerah. Menteri tito juga menyinggung bahwa rakor ini sangat penting dilaksanakan untuk menjaga konsulidasi penyelenggaraan pengawasan daerah.
"Harapan utama saya adalah agar pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga di tengah situasi global yang tidak menentu. Sistem perekonomian kita masih tergolong bagus, tercatat di angka 5,7 persen dan itu adalah suatu hal yang luar biasa ditengah ketidakpastian global," ungkap Tito.
Disamping itu, tingkat inflasi juga dikatakan Tito masih terjaga di angka 5,5 persen yang artinya kenaikan barang dan jasa masih minor dan masih minim tidak berdampak luas kepada masyarakat. Hal ini dikatakannya patut disyukuri karena ada banyak negara yang mengalami inflasi yang sangat besar yang menyebabkan politik dan keamanan negara terganggu.
Untuk itu, Menteri Tito menegaskan kepada seluruh jajaran dan undangan yang hadir agar betul-betul mampu mengelola APBN dan APBD serta PAD di masing-masing daerah agar betul-betul diproyeksikan pada kegiatan yang efektif dan efisien. Dimana belanja pemerintah merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi, sehingga harus tepat sasaran untuk pertumbuhan daerah masing-masing.SB/DI
Bagikan