By dama
30 July 2024
SuratanBali.Com, CINA- Tahun 2024 telah ditetapkan China dan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebagai Tahun Pertukaran Rakyat ASEAN-China untuk memperkuat pertukaran dan pembelajaran bersama, memperkaya kemitraan strategis yang komprehensif, dan bersama-sama membangun tanah air yang tenteram, aman, sejahtera, indah dan nyaman.
Sepanjang tahun ini, Pemerintah China dan ASEAN, organisasi persahabatan non-pemerintah, komunitas bisnis dan entitas lainnya didorong untuk bersama-sama melakukan pertukaran dan kerja sama di bidang pemuda, non-pemerintah, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, media, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai implementasi dari kesepakatan tersebut, House Of Cartoon mania (HOCA), organisasi para penggiat dan pecinta kartun di Indonesia, mendapatkan kesempatan untuk bertandang ke JC Cartoon Art Museum sekaligus markas Guangdong Cartoonist Association (GDCA) di Kota Guangzhou dan mengunjungi beberapa kota di beberapa propinsi China.
Kesempatan tersebut tercipta berkat upaya Mr. Zhang Wenxi, Pemimpin Umum Harian berbahasa Mandarin (International Daily) yang terbit di Jakarta. Tak ketinggalan peranan pemerintah China turut mendukung dalam menyukseskan kunjungan HOCA mengelilingi beberapa lokasi di China termasuk ke tempat-tempat yang masih jarang dikunjungi oleh wisatawan internasional, seperti Daerah Otonomi Xinjiang dimana mayoritas masyarakat muslim Uighur bermukim.
Kunjungan HOCA ke China didukung oleh mitranya Sasthi Svara Foundation, organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang seni, budaya dan UMKM. Yayasan ini didirikan oleh Shri Yogi Lestari, seniman multitalenta Nusantara, dan berperan sebagai mitra HOCA dalam kegiatan yang bersifat nirlaba. Shri Yogi Lestari turut mengantarkan delegasi HOCA hingga ke bandara pada hari keberangkatan, Senin, 15 Juli 2024.
Delegasi HOCA dipimpin oleh pendirinya, Yere Agusto (Denpasar) bersama empat kartunis anggotanya: Tommy Thomdean (Jakarta), Gus Dark (Tabanan), Basuki (Hu Wie Tian-Medan) dan kartunis perempuan, Ika W Burhan (Bogor).
House Of Cartoon mania (HOCA) adalah organisasi para penggiat dan pecinta kartun Internasional yang baru dibentuk pada tahun 2023 dan bermarkas di Denpasar, Bali.
Walaupun baru seumur jagung, HOCA mampu melaksanakan beragam event seperti kontes kartun Internasional “Woosh”, Pameran Kartun “I Luv U Gudbai” dan Workshop pada DNA Cartoon Festival di Denpasar, Bali, 19-27 Oktober 2023 dan lelang karya seni NFT bekerjasama dengan Baliola dan Orzaar, Singapura, Januari 2024, serta beberapa event kartun lainnya.
Beberapa anggota HOCA juga turut berpartisipasi dalam pameran kartun Ilustrasiana yang diselenggarakan oleh Bentara Budaya Jakarta dan Yogyakarta pada Juni 2024. Kunjungan HOCA ke China diawali mulai 15-24 Juli 2024. Begitu menginjakkan kaki di Kota Guangzhou, delegasi HOCA dijamu dengan jamuan makan malam oleh Mr. Zhang Wenxi dan Mr. Jonathan Fu.
HOCA mengunjungi JC Cartoon Art Museum dan Markas Guangdong Cartoonist Association (GDCA) pada Selasa (16/7/2024) dan bertemu dengan pendirinya, kartunis terkenal China, Jin Cheng, dan Dr. Zhang Xianfeng, wakil presiden Comicfans dan beberapa staf GDCA lainnya.
Agenda utama pertemuan HOCA dan GDCA adalah penandatangan Nota Kesepahaman yang berjangka waktu tiga tahun dan dapat diperbaharui. MoU tersebut ditandatangani oleh Yere Agusto selaku pendiri HOCA dan Jin Cheng selaku pendiri GDCA. MoU tersebut berisi kesepakatan untuk menjadi mitra strategis dan pertukaran informasi seni dan budaya terutama dalam bidang kartun/komik.
Bentuk kegiatan yang diharapkan terwujud dari ditandatanganinya nota kesepahaman ini antara lain: membuat kontes kartun maupun pameran bersama, kartunis kedua negara dapat saling mengisi media di negara masing-masing, kerjasama dalam pembuatan film animasi serta pertukaran kartunis antar dua negara.
Diharapkan dengan aneka kegiatan yang akan dilaksanakan ke depan jalinan persahabatan antara kartunis Indonesia dan China akan semakin erat dan kokoh.
Dalam kesempatan itu HOCA dan GDCA saling bertukar cindera mata berupa Trophy, udeng (ikat kepala Bali), obi (Ikat pinggang perempuan khas Bali), T-Shirt, Majalah Carma (Cartoon Magazine) dan buku/komik karya masing-masing kartunis kedua negara.
Tim HOCA dibawa berkeliling ke Propinsi Otonomi Khusus Uighur Xinjiang, serta menengok lokasi dimana terdapat suku Kazakh (Hasake). Salah satunya di daerah Xinyuan County, untuk melihat-lihat tempat pariwisata dan aktivitas masyarakat sekitarnya.
Dari Kota Urumqi (baca: Ulumuci) terbang ke Kota Xi’an dan kembali ke Kota Guangzhou. Sejauh yang bisa dilihat dan diinformasikan kondisi kota-kota dan daerah-daerah yang selama ini diisukan termasuk daerah konflik oleh media-media barat, terkesan baik-baik saja. Aktivitas perekonomian dan pariwisata berjalan normal bahkan terbilang sangat padat.Semua lokasi pariwisata penuh dengan wisatawan lokal. Begitu pula dengan pusat-pusat kota seperti Xi’an sangat padat pengunjung, terlebih Juli adalah liburan musim panas bagi warga China.
Sehari sebelum kembali ke Indonesia, pada Selasa, 23 Juli 2024, Tim HOCA dipimpin oleh Yere Agusto memenuhi undangan audiensi dengan Konsulat Jendral RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat didampingi oleh Staf Konjen: Cristine Siregar, Michael Bunardi dan staf lainnya.
Pada kesempatan tersebut para kartunis (Thomdean, Ika W Burhan & Gus Dark) menghadiahi Ben Perkasa Drajat dengan karikatur wajah on the spot, Majalah Carma (Cartoon Magazine) dan beberapa buku dari Thomdean.
Malam harinya, HOCA kembali dijamu dengan makan malam perpisahan bersama dengan Zhang Wenxi & Mr. Jonathan Fu. HOCA berkomitmen kepada para pengundang untuk menuangkan pengalaman selama sepuluh hari mengunjungi China dalam bentuk Buku Komik Graphic Travelogue.
Keesokan paginya, Rabu, 24 Juli 2024, Tim HOCA mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.RLS/DI