By GusAr
30 April 2022
SuratanBali.Com, BADUNG - Bupati Badung yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung IB Gede Arjana menghadiri sekaligus mengukuhkan Tim Terpadu Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan se-Badung, bertempat di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (28/4). Turut hadir Kepala Bappeda yang juga selaku Ketua TPPS Kabupaten Badung Made Wira Dharmajaya, Camat se-Badung, Lurah se-Badung, Perwakilan TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa/ Kelurahan serta undangan lainnya.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Naskah Pengukuhan Keputusan Bupati Badung Nomor:1836/0413/HK/2022 Tanggal 3 Januari 2022, tentang Pembentukan Tim Terpadu Penurunan Stunting Kabupaten Badung dan Kecamatan pada sub bagian pengelolaan pelayanan gizi masyarakat dan Keputusan Ketua TPPS Kabupaten Badung Nomor 01/TPPS-Kab.Badung/2022 Tanggal 22 Maret 2022 serta Keputusan Kepala Desa/Lurah se-Badung dan dilanjutkan dengan penandatangan Berita Acara Pengukuhan.
Dalam sambutan Bupati Badung yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung IB Gede Arjana menyampaikan selamat kepada seluruh tim yang dikukuhkan, kedepannya diharapkan agar seluruh tim dapat menjalankan tugas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Badung lebih berkelanjutan komprehensif serta terwujudnya koordinasi dan sinergitas lintas OPD yang baik dan solid serta apa yang menjadi harapan bersama dapat terwujud. "Seperti yang kita ketahui bersama stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang menyelengarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi program strategis nasional yang harus mendapatkan penanganan serius dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara Kepala Bappeda yang juga selaku Ketua TPPS Badung Made Wira Dharmajaya menyampaikan terkait pengukuhan hari ini merupakan rencana aksi nasional dalam rangka percepatan penurunan stunting. Khusus untuk di Kabupaten Badung pihaknya berkomitmen memberikan prioritas, karena sejak tahun 2019 sudah diwujudkan melalui program gerakan Badung sehat pada seribu hari pertama kehidupan (Garbasari). "Program Garbasari dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari masyarakat yang aktif berperan, perangkat desa yang berkomitmen sebagai promotor melaksanakan dan mendukung dengan dana desa serta organisasi perangkat daerah pemerintah saling bersinergi dalam upaya pencegahan stunting pada seribu hari pertama kehidupan untuk mewujudkan generasi berkualitas. Basis Garbasari adalah kekuatan dan partisipasi masyarakat yang sangat berperan strategis dalam upaya penurunan stunting, kedua hal ini sangat menentukan keberhasilan dalam penurunan prevalensi stunting, disamping itu juga diperlukan sinergitas dan koordinasi dari berbagai pihak," jelasnya.SB/REDAKSI