SuratanBali.Com, KARANGASEM - Sependapat dengan pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD yang disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Karangasem, Kamis (5/10), Bupati Gede Dana dengan tegas juga menyampaikan pihaknya saat ini tidak menyetujui penyertaan modal daerah pada PDAM Perumda Tirta Tohlangkir.
Sikap tersebut juga kembali ditegaskan oleh I Gede Dana saat dimintai keterangan oleh awak media usai berlangsungnya rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika tersebut. Menurutnya saat ini belum perlu untuk dilakukan penyertaan modal, mengingat kondisi neraca keuangan PDAM Tirta Tohlangkir yang sudah cukup stabil.
Sebaliknya, Bupati Gede Dana meminta Perumda untuk menarik deposito yang selama ini disimpan di salah satu bank. Hemat dia, jika dana deposito tersebut ditarik maka akan sangat cukup untuk menambah jaringan baru guna memaksimalkan pelayanan air bersih agar lebih maksimal kepada para pelanggan.
Sambil berjalan menuju pintu keluar DPRD, Bupati Gede Dana masih secara lugas menjelaskan kepada awak media bahwa sebagian uang deposito tersebut tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk menambah jaringan baru, namun uang tersebut juga bisa dipergunakan untuk memperbaiki termasuk mengganti jaringan-jaringan yang sudah tua. Karena selama ini itu yang membuat tingkat kebocoran air yang terjadi cukup tinggi.
"Salah satu target dalam pemerintahan kami ini, bagaimana mengoptimalkan jaringan pipa dan penyaluran air ke Seraya, Manggis, dan Kubu. Bahkan, kita juga ingin memaksimalkan air Telaga Waja ke wilayah Kubu. Karena saat ini baru sekitar 13 persen digunakan,” bebernya, lalu melanjutkan jika saat ini air Telaga Waja ini sudah mengalir sampai ke wilayah Tianyar Barat dan Dukuh.
“Untuk optimalisasi ini, kami sudah merencanakan untuk membangun reservoar di Padangbai, Manggis agar air Telaga Waja bisa mengalir kesana," cetusnya mengakhiri Doorstop awak media.RLS/DI
Bagikan