SuratanBali.Com, BULELENG - Penyuluhan Bahasa Bali Kabupaten Buleleng menggelar acara Pembinaan Master of Ceremony (MC) Berbahasa Bali atau Penuntunan Ugrawakya kepada Yowana desa adat se-kabupaten Buleleng. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid (tatap muka dan dalam jaringan) di Aula Gedung Majelis Desa Adat Buleleng, Kamis, (1/12).
Penuntutan Ugrawakya itu dilakukan karena selama ini berdasarkan pengamatan langsung di lapangan banyak dijumpai para Yowana kurang mampu menjadi Ugrawakya, baik itu dari segi kode etik maupun tata bahasa Bali. Demikian disampaikan Ketua Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Buleleng, Putu Pertama Yasa.
Pihaknya menyampaikan bahwasanya penuntutan Ugrawakya kali ini merupakan program akhir tahun 2022 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, memberikan pemahaman kode etik dan tata bahasa dalam Ugrawakya.
Selain itu, Ketua Pertama Yasa juga menerangkan tujuan akhir dari keseluruhan program penuntunan tahun ini adalah untuk mencetak generasi baru Ugrawakya tingkat remaja pada masing-masing desa adat di Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber secara daring dari unsur profesional, yaitu I Kadek Mustika, S.Pd.,M.Pd dan Ni Wayan Putriani, S.Pd.
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, MDA Kabupaten Buleleng dan Pengurus Cabang KMHDI Kabupaten Buleleng.SB/AAN
Bagikan