SuratanBali.Com, DENPASAR - Dalam rangka menggaungkan esensi International Women's Day, Kisara Bali menyelenggarakan Workshop dan Kelas Jurnalisme Perempuan yang bertemakan "Berbeda Bukan Berarti Tak Setara". Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung PKBI Bali, Sabtu (18/3). Tema khusus yang dipilih memang ditujukan untuk mendongkrak kesadaran masyarakat terhadap kesetaraan gender yang masih menjadi isu krusial dewasa ini.
Diinformasikan bahwa Kisara Bali menghadirkan dua narasumber kondang di bidangnya masing-masing, yakni Oka Rusmini, seorang penulis Bali terkenal yang membedah buku best sellernya berjudul "Tarian Bumi" dan Luhde Suriyani, seorang jurnalis dari pihak bale bengong yang memiliki segudang pengalaman dan keterampilan.
Koordinator Kisara Bali, Sintya Anggreni awalnya sempat merasa skeptis terhadap keikutsertaan peserta. "Di awal saya agak ragu nanti banyak yang salah kaprah terhadap tema yang kami angkat dan kami pikir pesertanya hanya dari kalangan perempuan saja. Namun, dugaan saya salah setelah melihat banyak peserta laki-laki yang berpartisipasi. Tepuk tangan untuk kita semua", ungkap Sintya dalam sambutannya.
Senada dengan Sintya, Ni Kadek Novianti selaku ketua panitia kegiatan sangat mengapresiasi antusiasme peserta. "Saya salut dengan semangat teman-teman semua di sini. Meskipun weekend ini merupakan waktu yang cocok untuk bersantai, namun kalian lebih memilih ikut disini", ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta antusias dalam sesi diskusi. Menariknya, meskipun inti pembahasan dari Ibu Oka Rusmini dan Luhde Suriyani tergolong kompleks, namun berkat keluwesan dan keapikan pengemasan materi, oleh dua narasumber ini sesi talkshow berlangsung sangat santai dan interaktif. Para peserta juga terlihat mudah memahami apa yang disampaikan oleh narasumber.
Dalam kesempatan tersebut, ketua panitia yang biasa disapa Via sangat bersyukur atas kelancaran acara. "Tidak menyangka acaranya bisa berjalan lancar. Meskipun dengan persiapan yang cukup singkat, yakni sekitar 3 minggu yang lalu dengan jumlah panitia seadanya, namun acaranya bisa sukses", ungkapnya. Via sangat berharap ke depannya, para remaja banyak yang berminat menjadi relawan Kisara.
Terakhir, salah seorang peserta, Dayu Wulan mengaku kedatangannya dalam acara ini tidak sia-sia. "Bersyukur sekali bisa ke sini. Saya mendapatkan banyak insight baru, teman baru dan saya juga tersadarkan akan banyak hal", tukasnya.SB/DI
Bagikan