SuratanBali.Com, Denpasar - Dalam rangka memperkuat kapasitas dan peran anak sebagai pelopor dan pelapor, Forum Anak Kecamatan Denpasar Timur kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Edukasi Anak Digital di SMPN 8 Denpasar. Kegiatan ini menjadi bagian dari inovasi strategis untuk membekali anak-anak dengan pemahaman yang kuat tentang etika, moral, dan nilai sosial di era digital. Melalui platform digital yang dapat diakses dengan perangkat komputer, Android, maupun iOS, anak-anak diberikan edukasi interaktif yang mudah dipahami. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya menjaga etika dalam berinteraksi di dunia maya, membangun sikap toleransi, dan menumbuhkan empati di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat.
Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah penyampaian sosialisasi tentang bahaya dan dampak bullying, termasuk cyberbullying. Forum Anak Denpasar Timur mengajak seluruh peserta untuk memahami berbagai bentuk perundungan, mengenali tanda-tanda korban, serta mengetahui langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat. Anak-anak juga diajak untuk lebih berani bersuara jika mengalami atau menyaksikan tindakan bullying di sekitarnya.
“Kami ingin membentuk generasi anak-anak yang cerdas secara digital, namun tetap berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan keberanian untuk melawan ketidakadilan, termasuk perundungan,” ujar Antila Ketua Forum Anak Kecamatan Denpasar Timur.
Sementara itu, Sagung Erry Erjayanthi, selaku Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Denpasar Timur, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang digagas Forum Anak. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian penting dari sinergi antara pemerintah kecamatan dan Forum Anak dalam membangun sumber daya manusia sejak dini.
“Pendidikan karakter dan literasi digital harus berjalan beriringan. Anak-anak perlu dibekali tidak hanya dengan keterampilan teknologi, tetapi juga dengan pemahaman nilai, etika, dan keberanian untuk berkata tidak pada kekerasan, termasuk perundungan. Kami sangat mengapresiasi peran aktif Forum Anak dalam menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi generasi muda,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah Kecamatan Denpasar Timur akan terus mendukung berbagai inisiatif positif yang melibatkan anak sebagai subjek pembangunan, guna menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan inklusif bagi tumbuh kembang anak. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif bagi seluruh anak di Denpasar Timur, serta mendukung program-program perlindungan anak yang dicanangkan oleh pemerintah.SB/FA
Bagikan