Integrasi dan kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem yang kuat dalam bidang ekonomi menjadi tujuan bersama. Maka dari itu, Nyoman Parta menggandeng 3 narasumber dari BRI Bali Nusra, PT pegadaian, dan PNM (Permodalan Nasional Madani) untuk memberikan informasi-informasi penting terkait program dan integrasi yang akan dilakukan. Program Pembiayaan Ultra Mikro (PUM) sendiri merupakan program pemerintah berbentuk pembiayaan usaha yang ditunjukan kepada masyarakat yang belum terjangkau fasilitas perbankan atau sejenisnya.
Nyoman Parta selama ini memang dikenal sebagai wakil rakyat yang sangat dekat dan peduli dengan UMKM. “Saya sangat senang membantu promosi usaha yang dibuat oleh teman-teman UMKM, seperti keripik, bolu, dan berbagai makanan lainnya, saya kagum dengan semangat saudara-saudara kita yang bangkit meski terdampak pandemi,” ungkapnya sambil mengatakan halaman media social saya sering dihiasi promosi produk UMKM, dan selalu saya sertakan nomor penjual agar bisa memperluas jangkauan pasar,” tambahnya.
Integrasi ini sangat baik, sehingga semua bisa berjalan bersinergi satu sama lain, dan semakin banyak masyarakat yang dipermudah baik akses pinjaman ataupun program penguatan UMKM dan usaha ultra mikro lainnya. Selain itu integrasi pendampingan menjadi hal utama agar kedepan UMKM lebih tertata baik dari manajemen usaha dan keuangan.
Salah satu peserta, Adhi Deaf datang dari Sahabat Tuli yang luar biasa kreatif dan pantang menyerah. Ia berjualan aneka pizza dan makanan ringan. Menurutnya, keterbatasan bukan halangan justru itu adalah kelebihan baginya dan semangat untuk terus maju.
“Terima kasih saya ucapkan karena sudah dilibatkan dalam acara ini, sehingga kaum Tuli mendapat kesempatan yang sama dalam menerima informasi segala bentuk program pemerintah, khususnya untuk usaha kecil seperti saya,” ungkapnya seraya berharap penjualannya meningkat dan terus dilibatkan dalam acara-acara UMKM.SB/REDAKSI