SuratanBali.Com, KLUNGKUNG – Dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Klungkung, PJ Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan, catatan dan saran yang disampaikan Fraksi Partai Golkar.
Jawaban yang disampaikan PJ Bupati Jendrika itu, diantaranya berkaitan tentang banjir yang terjadi di Desa Kusamba sungai Candigara dan sungai Lobong. Kata PJ Bupati Jendrika, bahwa banjir ini sebelumnya telah pernah ditangani pengerukan sebanyak dua kali, kedepannya akan diusulkan kembali ke BWS Bali Penida penanganan pengerukan di dua lokasi tersebut untuk mencegah banjir di musim penghujan.
Terkait TPA yang ada di Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan Klungkung merupakan satu satunya TPA yang ada di Klungkung daratan untuk penanganan hilirisasi sampah dengan sistem open dumping dalam kondisi overload. Langkah-langkah yang sudah kami lakukan pengelolaan di TPA Sente antara lain melayani pengelolaan sampah residu dari TOSS Center Kusamba dan TPS3R desa seminggu dua kali yaitu pada hari Rabu dan Sabtu, melakukan penyiraman setiap hari untuk mengendalikan asap pasca terjadinya kebakaran pada akhir bulan Desember 2023, penataan tumpukan sampah, pemasangan pipa injeksi sedalam 6 meter bantuan dari CSR PT. PLN Persero Bali, sebanyak 8 unit untuk memasukkan air ke dalam sampah yang terbakar, penyiraman dengan Eco Enzyme/probiotik mencegah bau dan mengendalikan populasi lalat.
“Kemudian melakukan kerjasama pengelolaan sampah residu menjadi Solid Recovered Feul (SRF) dengan pihak ketiga awal tahun 2024,” tegas Pj Bupati Klungkung dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Klungkung dalam Rapat Paripurna DPRD Klungkung yang mengagendakan tentang Jawaban Bupati Klungkung atas Pemandangan Umum Fraksi – Fraksi di DPRD Klungkung terhadap Pidato Pengantar Nota Keuangan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Sabha Nawa Natya Gedung DPRD Klungkung, Selasa (12/11). ADV/101DPRDKLUNGKUNG
Bagikan