By dama
17 March 2023
SuratanBali.Com, BADUNG – Pagi hari tepat pada pukul 08.30 WITA sekitar 10 lebih petugas dan tiga orang dokter dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan mulai berkumpul untuk vaksinasi pada Kamis (16/3/2023). Peserta vaksinasi kali ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 73 orang dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan 27 orang petugas Lapas. Akses menuju titik vaksinasi melalui tiga pintu dari depan gedung. Tepatnya, kegiatan ini dilaksanakan persis di depan klinik, sebelah lapangan bulu tangkis, dekat dengan masjid. Di balik bangunan ini ada kantin, dan beberapa dari warga binaan datang dari sana.
Suntikan vaksinasi pertama diberikan kepada warga binaan sekitar pukul 09.00 WITA. Tidak selalu berurutan, beberapa petugas yang lain juga ikut mengantri setelahnya. Proses kegiatan ini termasuk tertib. Para warga binaan yang awalnya takut, akhirnya mau untuk mengikuti vaksinasi ini dengan antusias yang cukup baik. Selama vaksinasi berlangsung, terdapat beberapa orang yang sedikit kebingungan dengan alur vaksinasi. “Bentar, kamu ke sana dulu untuk screening kesehatan. Cek dulu di situ. Kalau sudah baru ke sini ya,” ujar salah seorang petugas vaksinasi kepada salah satu warga binaan.
Lebih lanjut, Dokter A.A. Gede Hartawan selaku penanggung jawab klinik mengungkapkan, pemberian vaksinasi ini sangat diminati dan dinanti oleh seluruh petugas dan warga binaan di Lapas. Tidak ada peserta vaksinasi yang memiliki komorbid, katanya, semuanya lolos dari screening. “Sebenarnya banyak yang mau divaksin termasuk petugas. Nanti akan ada beberapa yang menyusul setelah donor darah. Saya senang hari ini antusiasnya bagus. Ya walaupun ada beberapa yang memang dari awal takut sekali divaksin, itu tidak bisa kita paksa juga,” terangnya.
Salah satu warga binaan menghampiri Dokter Hartawan. Dia menanyakan mengenai hasil tekanan darahnya yang melampaui batas karena usai berolahraga. Setelah beristirahat selama satu jam, tekanan darahnya kembali normal. “Kalau sudah normal kamu sudah boleh ikut vaksin. Duduk di sini,” kata Dokter Hartawan menunjuk kursi di depannya.
Diinformasikan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 ini merupakan bentuk dukungan dari Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia (SCI) dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) bagi Pemerintah Provinsi Bali yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Badung dan Puskesmas Kuta Utara untuk memberikan vaksinasi bagi para Warga Binaan di Lapas Kerobokan.
Program Vaksinasi COVID-19 Inklusif ini pada awalnya dilaksanakan di tiga kabupaten di Bali, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. Namun sejak bulan Desember 2022, program ini juga dilaksanakan di berbagai daerah Provinsi Bali. Sejak Juli hingga 2 Maret 2023, Vaksinasi COVID-19 Inklusif yang dilakukan AIHSP bersama Save the Children dan IDEP di Bali telah berhasil menjangkau 25.615 orang. Di antaranya terdapat 10.103 lansia, 522 penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan lainnya.RLS/RED