By GusAr
19 March 2021
SuratanBali.Com, UBUD - Ada 3 hal penting yang disampaikan Presiden Jokowi dihadapan Bupati/Walikota Se-Bali secara virtual disela kegiatan peninjauan vaksinasi massal di Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Anggara, Umanis, Wariga, Selasa (16/3).
Pertama, bersyukur bahwa proses vaksin sudah dimulai secara bersamaan di Provinsi Bali dan seluruh Kabupaten/Kota. Sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang di vaksinisasi akan terjadi kekebalan komunal (herd immunity), kemudian laju penyebaran Covid bisa kita hambat dan bisa kita kurangi serta kita hilangkan.
"Saya berterimakasih ke Pak Gubernur Wagub, dan Bupati/Walikota yang tidak kenal lelah, selalu mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu menjaga Protokol Kesehatan secara ketat, sehingga laju penyebaran Covid bisa berkurang di Bali," ujar Jokowi saat didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra di Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud.
Kedua, Presiden Jokowi menyatakan apabila penyebaran Covidnya sudah landai, menurun dan menghilang, maka nanti Provinsi, Kabupaten/Kota maupun nanti dari Pusat akan kita mulai satu persatu pembukaan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata. Ketiga, sampai saat ini masih dibutuhkan sejumlah tahapan untuk mencapai situasi normal, sehingga kita harapkan semuanya tetap masih pada posisi waspada.
"Saya berharap dengan program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang sudah berlangsung, maka situasi segera normal dan pariwisata di Bali kembali pulih," tegasnya.
Pada acara virtual tersebut, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dari Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar dihadapan Presiden Jokowi melaporkan bahwa sasaran vaksinasi massal hari ini ditujukan kepada Tokoh Agama, Tokoh Budayawan, dan Tokoh Seniman. "Sedangkan pada setiap harinya, kami juga melakukan pelayanan vaksinasi di 40 pusat pelayanan kesehatan yang tersebar di Kota Denpasar, ada Puskesmas, Rumah Sakit Swasta, hingga Klinik yang melayani vaksinasi," ujarnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden, karena Sanur telah ditetapkan menjadi zona hijau. Sehingga kami akan menyasar 35 ribu yang harus divaksin, yaitu sekitar 27 ribu dari unsur masyarakat dan 8 ribu para petugas hotel atau pekerja yang ada di Sanur.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa yang menyampaikan terimakasih dihadapan Presiden Jokowi. "Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan terimakasih kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah berkontribusi memberikan vaksin ini, dan telah menetapkan Nusa Dua sebagai Zona Hijau," pungkasnya.
Mendengar hal itu, Jokowi menegaskan bahwa pihaknya sedang berkonsentrasi di 3 zona hijau yang telah ditetapkan, yakni di Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Kita harapkan ini menjadi kawasan hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk turis, sehingga mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Bali. "Kebangkitan sektor pariwisata di Provinsi Bali akan dimulai dan akan kita evaluasi setiap minggu bagaimana perkembangan yang ada di kawasan-kawasan ini (Ubud, Sanur, Nusa Dua, red) dan Bali pada umumnya. Kita berharap proses vaksinasi ini akan terus sampai mencapai target," tutupnya.
Pada kunjungan kerja perdanannya di Tahun 2021 ke Provinsi Bali, Presiden Jokowi beserta rombongan juga berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku industri pariwisata yang dilaksanakan di Hotel Haris, Sunset Road, Denpasar. Seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Hotel Haris, Presiden Jokowi beserta rombongan langsung bertolak kembali ke Jakarta.SB/REDAKSI