SuratanBali.Com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo meninjau Waduk Muara Nusa Dua, Denpasar. Ditargetkan akan selesai Desember akhir tahun ini, progres penataan waduk tersebut kini sudah mencapai 80 persen. "Waduk Muara ini luasnya 35 hektare, ini menjadi sumber air baku untuk kawasan Kuta, Benoa, Nusa Dua, sama sekitar airport," ungkap Presiden kepada awak media seusai peninjauan, Jumat (14/6).
Presiden mengharapkan Waduk Muara Nusa Dua dapat dimanfaatkan untuk menjadi kawasan wisata. "Saya kira penataan kanan kirinya bagus. Jadi tidak hanya fungsi air baku, tapi juga untuk resto dan tempat wisata. Akhir tahun lah kita lihat ke sini lagi," ujarnya.
Pemanfaatan utama Waduk Muara Nusa Dua yaitu sebagai sumber air baku kawasan Bali Selatan dengan volume air mencapai 500 liter per detik. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Luas genangan 35 hektare, Waduk Muara Nusa Dua memiliki volume tampungan total sebesar 770.000 meter kubik dan tampungan efektif 595.000 meter kubik.
Penataan dan rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua sendiri dimulai pada tahun 2017 lalu seiring dengan peningkatan kegiatan pariwisata di Kuta, Tanjung Benoa, dan Nusa Dua. Waduk Muara Nusa Dua merupakan waduk muara pertama di Indonesia.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan Waduk Muara Nusa Dua yaitu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Johan Budi, serta Gubernur Bali I Wayan Koster. SB/SINTYA
Bagikan