SuratanBali.Com, DENPASAR - Kita menyadari pariwisata Bali dikelola tanpa arah, dan saat ini atau di era Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sudah dibuatkan regulasi dengan standar pariwisata yang berbudaya, berkualitas dan bermartabat.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Prof. I Made Damriyasa selaku Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali saat mengisi dialog Indonesia Bisa di studio RRI Denpasar, Senin (17/4) bersama Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.
Lebih lanjut, Prof Damriyasa mengatakan, untuk melestarikan budaya Bali agar tidak mengalami degradasi oleh budaya luar, maka penting bagi kita semua untuk memilih dan menentukan bahwa wisatawan yang masuk ke Bali adalah mereka yang berkualitas dan bermartabat. Sehingga tujuan kita untuk mengembalikan Bali yang Kawista.
"Jika semua wisatawan yang ke Bali berkualitas dan bermartabat, maka Bali yang disucikan dan menyucikan itu dapat terwujud. Jangan sampai, biaya hidup yang relatif lebih murah di Bali dibandingkan dengan negaranya akan memberikan mereka peluang dan kesempatan untuk membuka usaha di tanah Bali," ungkapnya.
Sedangkan I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya selaku Kelompok Ahli Bidang Pariwisata menambahkan bahwa Bali saat ini membutuhkan touris atau wisatawan yang memiliki kepedulian terhadap budaya dan aturan yang berlaku di Bali. Selain itu, untuk menciptakan ketertiban bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, penting bagi kita semua sebagai komponen masyarakat lokal untuk memberikan contoh terlebih dahulu kepada mereka dengan tata cara dan pola hidup keseharian kita yang disiplin dijalan dan bersih di lingkungan. "Wisatawan yang baru datang di edukasi secara masif tentang aturan yang berlaku di Bali, dan masyarakat lokal juga menjadi contoh dan memberi contoh yang baik, peduli terhadap lingkungan sendiri," ungkapnya.SB/REDAKSI
Bagikan