SuratanBali.Com, BANGLI - Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS) mendapat tanggapan positif dari masyarakat Kabupaten Bangli.
Diketahui, jauh sebelum dicetuskan program PSBS PADAS, masyarakat Kabupaten Bangli telah secara mandiri mengelola sampah organik yang mereka hasilkan melalui teba yang ada di masing-masing rumah tangga.
“Selain itu, untuk sampah plastik setiap bulan dikumpulkan melalui bank sampah, sedangkan sampah residu setiap minggu diangkut ke TPS3R dan TPST,” ungkap Camat Tembuku, I Putu Sumardiana dihadapan Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster saat acara sosialisasi percepatan pelaksanaan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah berbasis sumber di dua kecamatan di Kabupaten Bangli, yaitu Kecamatan Bangli dan Kecamatan Tembuku, pada Senin (25/8).
Sementara itu, anggota Tim Kerja PSBS Provinsi Bali, Prof. Dr. Ni Luh Kartini, menyampaikan bahwa pemilahan sampah harus dilakukan sejak awal. Sampah yang sudah terlanjur tercampur akan sangat sulit untuk dipilah dan dikelola. Ia berharap melalui PSBS PADAS masyarakat dapat mulai bijak dalam mengelola sampahnya, tidak lagi berpaku pada metode open dumping, tetapi mulai bertanggung jawab dengan memilah dan mengelola sampah secara mandiri.SB/**
Bagikan