SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom memimpin Rapat Paripurna Penetapan Ranperda APBD TA 2024 di Ruang Rapat Sabha Nawa Natya, DPRD Klungkung pada, Senin (30/10) yang dihadiri secara langsung oleh Wakil Ketua DPRD Klungkung, Anggota DPRD Klungkung dan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta.
Dalam Rapat Paripurna Penetapan Ranperda APBD TA 2024 tersebut, Bupati Suwirta dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Klungkung menyampaikan bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2024 yang telah kita setujui bersama secara ringkas dapat Saya sampaikan Pertama, Pendapatan Daerah dirancang sebesar 1,39 triliyun rupiah lebih. Kedua, Belanja Daerah dirancang sebesar 1,6 triliyun rupiah lebih. Ketiga, Pembiayaan Daerah, berupa penerimaan pembiayaan dirancang sebesar 216 milyar rupiah lebih dan pengeluaran pembiayaan dirancang sebesar 6,9 milyar rupiah lebih.
"Dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2023, pendapatan daerah dalam RAPBD 2024 ini meningkat 187 miliar rupiah lebih atau sebesar 15,52 persen dari APBD Tahun Anggaran 2023 yang dirancang sebesar 1,2 triliyun rupiah lebih. Kondisi ini masih sangat mungkin berubah terutama setelah diterimanya informasi pagu definitif pendapatan transfer antar daerah, baik berupa bagi hasil pajak provinsi, BKK Provinsi ataupun BKK dari kabupaten/kota lain," ujarnya dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Klungkung.
Kemudian Belanja Daerah dalam RAPBD Tahun Anggaran 2024 yang kita sepakati bersama hari ini, bila dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2023, meningkat sebesar 214 miliar rupiah lebih atau sebesar 15,38 persen dari APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar 1,39 triliyun rupiah lebih. Untuk Penerimaan Pembiayaan, bila dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2023, juga mengalami peningkatan. Penerimaan pembiayaan yang bersumber dari rencana penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran 2023 dirancang sebesar 216 miliar rupiah lebih meningkat sebesar 33 milyar rupiah lebih atau sebesar 18,32 persen dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2023 yang dirancang sebesar 183 miliyar rupiah lebih.
Sedangkan di sisi pengeluaran pembiayaan yang dirancang sebesar 6,9 milyar rupiah lebih merupakan pembayaran cicilan pokok hutang pinjaman PEN Daerah yang telah berakhir masa grace periode di tahun 2024 nanti.ADV/084
Bagikan