By GusAr
07 November 2024
SuratanBali.Com, SINGARAJA - Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd, yang bertindak sebagai moderator Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 pada uji publik di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Rabu 6 November 2024, dihadapan panelis yang hadir meliputi Prof. Nyoman Jampel, Prof. Wayan Artanayasa, Prof. Gede Rasben Dantes, Prof. Adi Yuniarta, Prof. I Nengah Suastika, Prof. I Made Sutama, dan Prof. I Ketut Sudiana, dengan spesialisasi yang mencakup teknologi, pemuda dan olahraga, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, serta lingkungan hidup, Rektor Undiksha memberikan pesan penting kepada Koster-Giri dan seluruh peserta.
Kata Prof Lasmawan, integritas dan keberhasilan seorang pemimpin lebih ditentukan oleh tindakannya dari pada sekedar janji. "Pemimpin dinilai dari apa yang telah dikerjakan, bukan hanya apa yang diucapkan," tegasnya.
Sebagai pembuktian kerja dalam uji publik itu, Wayan Koster memaparkan sejumlah program penting yang menjadi prioritasnya untuk kembali sebagai Gubernur Bali dengan konsisten melakukan penguatan Desa Adat sebagai bentengnya seni budaya, adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal Bali yang ditandai dengan Perda Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat Bali dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali (UU Provinsi Bali yang diperjuangkan Koster memuat perlindungan terhadap Seni Budaya Bali dan Lingkungan, serta Subak. Khusus untuk Subak, dimana Pemerintah Pusat pada pasal UU Provinsi Bali ikut bertanggung jawab melestarikan Subak dengan memberikan bantuan dana,red).
Kerja nyata Wayan Koster juga disambut positif oleh masyarakat, Koster sebagai Gubernur Bali mampu memulihkan ekonomi dan pariwisata Bali pasca Pandemi Covid-19 hingga Bali dipercaya dunia menjadi tempat penyelenggaraan Presidensi G20, dan Koster langsung hadir di acara United Nations, Groundwater Summit 2022, tanggal 7-8 Desember 2022, di Markas Besar UNESCO, Paris untuk meyakinkan dunia, bahwa Bali sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum Ke-10, tanggal 18-24 Mei tahun 2024, dan telah terlaksana dengan lancar di Bali. Acara WWF, membawa peserta ke Bali hampir mencapai 30.000 orang peserta.
Kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali, juga telah terbukti, karena Koster berhasil melaksanakan pembangunan ekonomi lokal, menuntaskan konflik agraria, infrastruktur monumental dan fundamental di Bali, diantaranya meliputi : 1) Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; 2) Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung (dalam proses, dan pematangan lahan telah berjalan lancar,red); 3) Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi; 4) Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; 5) Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; 6) Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; 7) Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli- Gianyar; 8) Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi (dalam proses tender di Kementerian PU, red); 9) Meningkatkan produksi dan nilai kain tenun endek Bali di sektor ekonomi Bali; 10) meningkatkan ekonomi busana adat Bali yang disambut positif oleh UMKM; 11) melegalkan produksi garam tradisional lokal Bali masuk pasar modern sampai ke hotel/restaurant; hingga 12) sukses meningkatkan martabat Arak Bali sebagai minuman warisan budaya tradisional Bali untuk dimanfaatkan ke hotel/restaurant di Bali.
Dibidang pendidikan, Koster mampu membangun Unit Sekolah Baru yang mencapai 17 Sekolah SMA/K Negeri. Menurut data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, 17 Sekolah Baru yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster tersebar di 5 Kabupaten dan 1 Kota di Bali, yaitu : Kabupaten Badung meliputi SMAN 2 Kuta Utara, SMAN 3 Kuta Selatan (2023), SMAN 3 Mengwi (2023); SMKN 2 Kuta Selatan (2023), dan SMKN 1 Mengwi (2023); Kabupaten Jembrana meliputi SMAN 3 Negara, Kabupaten Buleleng meliputi SMKN 1 Banjar (2023); Kabupaten Karangasem meliputi SMAN 1 Abang dan SMKN 2 Kubu; Kabupaten Gianyar meliputi SMAN 2 Gianyar dan SMAN 2 Sukawati (2023). Sedangkan Kota Denpasar meliputi SMAN 9 Denpasar, SMAN 10 Denpasar, SMAN 11 Denpasar, SMKN 6 Denpasar, SMAN 12 Denpasar (2023), dan SMKN 7 Denpasar tahun 2023, (red).
Apresiasi kerja Koster di pendidikan disampaikan sebelumnya oleh Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar bahwa pendirian 17 SMA/SMK baru di Bali pada tahun 2022 dan berlanjut di tahun 2023 merupakan salah satu solusi yang bisa ditawarkan untuk mengatasi penyebaran akses pendidikan yang belum merata dan untuk memenuhi kuota pendidikan yang masih penuh. Sehingga program yang dijalankan Gubernur Wayan Koster ini dapat meningkatkan akses pendidikan yang terjangkau, khususnya bagi masyarakat Bali yang masih membutuhkan.
Dalam uji publik tersebut, kehadiran Koster-Giri di Undiksha disambut oleh Rektor, Dosen, dan sekitar 1300 mahasiswa di Gedung Auditorium Undiksha.SB/REDAKSI