SuratanBali.Com, DENPASAR - Era kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster, pariwisata Bali benar - benar ditata secara rapi dengan harapan ekosistem alam, manusia, dan budaya di Bali dapat berjalan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi yang diwujudkannya dari mengeluarkan kebijakan, membangun infrastruktur secara merata, dan mensinergikan pembangunan pariwisata dengan ketahanan pangan di Bali melalui fasilitasi produk hasil pertanian yang dibeli langsung oleh hotel/restaurant di Pulau Dewata.
“Saat ini hotel yang sudah memanfaatkan beras, telur, garam, ikan, daging, jeruk, manggis, salak, sayur, hingga arak Bali ialah Marriott Group Hotel Bali dan The Apurva Kempinski Hotel Bali,” ujar Gubernur Bali, Wayan Koster yang disambut apresiasi tepuk tangan saat menjadi Keynote Speaker tentang Kebijakan Pariwisata dan Ketahanan Pangan dalam rangkaian Dies Natalis ke-60 Universitas Udayana bertempat di Gedung Agrokompleks, Ruang Nusantara, Universitas Udayana, pada Rabu (Buda Kliwon, Ugu) 21 September 2022 sembari menegaskan setiap hotel/restaurant di Bali kini wajib menempatkan Aksara Bali, lalu setiap hari Selasa menggunakan busana endek Bali, dan setiap hari Kamis, Purnama, Tilem pegawai hotelnya wajib menggunakan busana Adat Bali.
Lebih lanjut mantan Peneliti Balitbang Depdikbud RI ini menegaskan bahwa kebijakan pariwisata dan ketahanan pangan yang dilakukannya bertujuan untuk menguatkan Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali hingga mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara Niskala dan Skala agar Kita bisa pulih bersama, tumbuh bersama, hidup bersama, berkembang bersama, kuat bersama, dan manfaat bersama sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, yaitu Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan. “Jadi tugas Kita bagaimana menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali ini agar berkelanjutan serta diwariskan dari generasi ke generasi sepanjang jaman,” pungkas Murdaning Jagat Bali ini yang disambut tepuk tangan oleh akademisi dan mahasiswa UNUD.SB.REDAKSI
Bagikan