SuratanBali.Com, BADUNG - Mewakili Pj. Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menghadiri rapat kerja serangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI Masa Sidang I Tahun 2023-2024 ke Provinsi Bali yang berlangsung di Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Rabu (4 Oktober 2023).
Dalam uraian singkatnya, Sekda Dewa Indra menyampaikan selamat datang di Bali kepada jajaran anggota legislatif serta kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja Komisi XI DPR RI. Selanjutnya, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Komisi XI DPR RI beserta mitra kerjanya yang memberikan atensi dan perhatian kepada Provinsi Bali, khususnya dalam kaitan dengan bidang moneter.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran DPR RI dan kementerian/lembaga yang telah berkolaborasi dengan baik sehingga secara makro, perekonomian Bali menunjukkan trend recovery yang sangat cepat pasca pandemi Covid-19," ucapnya. Mengamati pergerakan progresif yang terjadi, Sekda Dewa Indra optimis ekonomi Bali akan secepatnya kembali ke situasi sebelum pandemi. Ia menilai, capaian ini merupakan buah dari kolaborasi dan kuatnya komitmen kementerian dan lembaga terkait yang bergerak dengan tekad dan irama yang sama. Ia berharap, ke depannya kolaborasi dan sinergi ini makin diperkuat untuk mendorong kemajuan Daerah Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Kunker Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi Bali saat ini serta persoalan yang masih dihadapi. Untuk itu, dalam Raker ini, Komisi XI DPR RI mendengar paparan dari kementerian/lembaga terkait seperti BPK, OJK, BI, LKPP, BPKP, BPS dan Kementerian PPN/Beppenas.
Secara umum, paparan kementerian/lembaga mengungkap bahwa situasi Bali saat ini hampir sepenuhnya pulih. Meski demikian, sebagai daerah pariwisata, Bali masih menyisakan sejumlah persoalan krusial seperti penanganan sampah dan kemacetan. Terkait dengan kemacetan, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Beppenas Ervan Maksum memberi kabar baik tentang rencana pengembangan moda transportasi Light Rail Transit (LRT). Dijelaskan olehnya, proyek ini merupakan Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS) yang bertujuan untuk membangun dan mengoperasikan jalur LRT sepanjang 9,46 km yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai - Seminyak melalui Central Park. Menyesuaikan dengan kearifan lokal dan efisiensi dana pembebasan lahan, jalur LRT Bali akan dibangun di bawah tanah atau underground.SB/REDAKSI
Bagikan