SuratanBali.Com, BULELENG - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam acara penanaman mangrove di Pantai Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng yang diikuti secara serentak oleh seluruh kader PDI Perjuangan di Bali pada, Minggu (Redite Wage, Uye) 23 Januari 2022 dengan total mangrove yang ditanam sebanyak 21 ribu; dalam sambutannya, mengatakan kegiatan ini bertepatan dengan HUT Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri yang merupakan Putri Bung Karno dan Presiden Ke-5 Republik Indonesia.
"Kita doakan beliau, agar Ibu Megawati Soekarnoputri terus diberikan karunia kesehatan, umur panjang, dan juga kepemimpinannya terus menginspirasi Kita, termasuk apa yang Kita lakukan pagi ini penuh dengan semangat," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Dalam pidatonya, Hasto Kristiyanto menegaskan Ibu Megawati Soekarnoputri dalam merawat pertiwi, di dalam mencintai lingkungan hidup, di dalam menjabarkan konsepsi Tri Hita Karana sangatlah serius, karena disana ada makna manusia akan bahagia dalam keseimbangan dengan Sang Pencipta hingga seluruh isi alam raya-nya.
"Jadi dari Bali, Kita belajar merawat pertiwi. Dari Bali, Kita pula belajar bagaimana pohon-pohon itu dirawat, yang mana Kita punya tradisi leluhur, ketika Kita mau memotong pohon pun, itu ada upacaranya. Karena menghilangkan satu pohon, sama dengan menghilangkan sumber oksigen. Maka keseimbangan pemahaman terhadap lingkungan yang digelorakan oleh PDI Perjuangan telah menjadi kultur partai, karena Bung Karno serta Ibu Megawati Soekarnoputri juga memiliki jiwa mencintai tanaman," ujarnya yang disambut tepuk tangan seraya menceritakan Ibu Megawati Soekarnoputri sangat peduli dengan laut, sehingga ketika ada botol air minum kemasan tidak terpakai, Ibu Mega memanfaatkannya untuk pembenihan pohon, alasannya karena Ibu Mega tidak ingin laut sebagai tempat pembuangan sampah raksasa.
Karena itulah, bagi Kita berpartai bukan sekedar mengejar kekuasaan, tetapi berpolitik membangun peradaban, termasuk bagaimana menjadi tradisi merawat lingkungan, membersihkan sungai, menyelamatkan mata air dengan penghijauan di hulu sungai. Itu wajib dilakukan oleh setiap kader partai. Bahkan begitu penting, bagaimana partai memiliki kultur untuk merawat pertiwi ini, maka tolak ukur setiap kader partai nantinya juga akan ditentukan oleh berapa banyak pohon yang ditanam oleh kader partai.
"Karena itulah seluruh Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Anggota Legislatif, Struktural Partai dari DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, hingga Satgas PDI Perjuangan mari Kita jadikan merawat pertiwi sebagai kultur dari PDI Perjuangan," pungkasnya.SB/REDAKSI
Bagikan