SuratanBali.Com, BULELENG - Satuan Tugas (Satgas) Khusus Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mabes Polri berkunjung ke Kabupaten Buleleng guna melakukan monitoring terkait penyelenggaraan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada masyarakat miskin. Kunjungan rombongan itu diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Senin, (5/9).

Pj Bupati Lihadnyana menyambut baik giat monitoring rombongan Satgas Khusus Pencegahan Tipikor ke Kabupaten Buleleng dalam mensinkronisasi data keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah menerima BLT-DD. “Secara agregad Provinsi Bali masuk dalam kategori yang dalam peyerapan pemanfaatan BLT DD cukup bagus. Jadi mereka kesini untuk melihat pola seperti apa, mekanisme seperti apa,” ujarnya.

Menyikapi jumlah masyarakat miskin yang ada di Buleleng, Pj. Bupati Lihadnyana menegaskan wajib memenuhi hak dasar masyarakat terlebih dahulu seperti kesehatan, pendidikan dan peningkatan daya beli. Diakui dengan jumlah penduduk terbanyak di Bali, tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng cukup berat dalam mengentaskan kemiskinan. Namun demikian pihaknya meyakini melalui berbagai program yang telah tersusun, kondisi kemiskinan di Buleleng akan dapat terselesaikan.

Sementara itu, Ketua Satgas Khusus Pencegahan Tipikor Mabes Polri, Budi Agung Nugroho menerangkan bahwa kedatangannya ke Buleleng karena melihat penyerapan BLT-DD termasuk yang paling baik di Bali. “Kita mau belajar disini, mudah-mudahan dapat ditularkan ke daerah lain yang penyerapannya masih kecil. Kita juga mau belajar alokasi BLT yang cukup banyak jenisnya dari berbagai Kementerian bersinggungan atau tidak,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga ingin memonitoring kesesuaian data penerima bantuan-bantuan yang telah tersalur ke seluruh desa di Kabupaten Buleleng. Menurutnya, data yang valid dan ter update menjadi penentu setiap daerah menyalurkan bantuan secara efektif. 

Ditambahkan, hari ini Agung Nugroho beserta rombongan akan melakukan pendalaman ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng dan Dinas Sosial Buleleng untuk kemudian melanjutkan monitoring langsung ke lapangan pada hari berikutnya. “Setelah hari ini kami akan langsung melakukan monitoring ke desa-desa dari 3 kecamatan. Kami menargetkan 40 desa dari Kecamatan Sukasada, Sawan dan Buleleng,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kunjungan itu, Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, Inspektorat Buleleng, Putu Karuna, Kadis PMD Buleleng, Agus Jaya Sumpena dan Sekdis Sosial Buleleng, Putu Gopi Suparnaca.SB/REDAKSI