By ARNAN
24 May 2024
SuratanBali.Com, JAKARTA - Organisasi nirlaba yang bergerak dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner nusantara, Omar Niode Foundation menyelenggarakan bedah buku, talk show, dan food tasting terkait dengan comfort food pada Kamis (23/5) bertempat di auditorium Gerakan Bhineka Nasionalis, Jakarta.
Buku tersebut di bedah oleh Amanda Katlii, editor buku sekaligus, ketua Omar Niode Foundation, dan Shri Yogi Lestari salah satu penulis dalam buku bunga rampai tersebut cum Founder Sasthi Svara foundation. Dipandu oleh Budayawan Erros Djarot, penyumbang tulisan ‘Tiga menu Favorit dalam Hidupku’ di dalam buku tersebut.
Comfort food atau makanan yang menenangkan ketika disantap, diartikan sebagai makanan yang disajikan secara tradisional dan memunculkan sensasi keakraban, serasa di rumah bersama keluarga, memunculkan sentuhan nostalgia.
Selain kenangan masa lalu, sensasi rasa ketika melahap comfort food meningkat dengan memori kebersamaan, kehangatan, dan kenikmatan. Comfort food memoir menggali pengalaman emosional para penulisnya.
Melalui buku "Comfort Food Memoirs: Kisah Makanan yang Menenangkan Beserta Resepnya," sebagai kerja sama antara Omar Niode Foundation dan Penerbit Diomedia, sebanyak 65 penulis lintas profesi mengajak pembaca menjelajahi tapestri kuliner yang kaya rasa dan memori.
Semuanya adalah perjalanan gastronomi yang memikat dan menyentuh hati melalui resep-resep yang menjadi saksi bisu momen indah dan mengharukan dari Kepulauan Nusantara.
Beberapa judul yang menarik, antara lain: Gulai Lezat Berkat Daun Taya dan Tempoyak yang ditulis oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong,Kentang Gepuk Penuh-Kasih Tante Cotje dari penulis, dan praktisi media Debra H. Yatim, Bretang Kenari Penawar Rindu Banda Neira oleh pelaku usaha wisata bahari, Rani Hernanda; dan Tiga Menu Favorit Dalam Hidupku, kisah dari budayawan Erros Djarot.
Shri Yogi Lestari menjelaskan bahwa makanan menjadi ruang untuk menyelami kembali ingatan masa kecil bersama orang-orang yang dicintai.
“Pesan mama yang selalu kami ingat ‘kesegaran adalah kunci dari nutrisi penjaga jasmani’. pesan itu menjadi bekal kami untuk anak-anak kami saat ini," ujar Shri Yogi Lestari.
Kedepannya Shri Yogi Lestari akan membawa gagasan dan inisiatif ini ke Bali. Mengkurasikan makanan dan tradisi yang ada di Bali, sebagai kontribusi bagi Indonesia.
"Inisiatif ini akan saya bawa ke Bali, mengumpulkan budaya dalam bentuk makanan khas dan comfort food yang relate dengan masyarakat Bali. Tujuannya untuk khasanah budaya Indonesia dalam hal ini kuliner, tentunya menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan" ujar Shri Yogi Lestari.
Shri Yogi Lestari juga menilai hal ini akan sejalan dengan program makan siang bergizi gratis yang akan digagas Paslon terpilih Prabowo-Gibran.
Ketua Omar Niode Foundation, yang juga editor buku, Amanda Katili Niode PhD mengatakan pihaknya sangat menghargai usaha para penulis untuk menggali memori tentang comfort food, mereka berbagi resep keluarga, serta dimensi emosional dari makanan tersebut.
"Seperti proses ketika memasaknya, dan juga saat mengonsumsinya. Semua merupakan ilustrasi keanekaragaman pangan dan kuliner Kepulauan Nusantara, termasuk bumbu dan rempahnya. Ada berita baik, buku itu masuk dalam 4 peringkat teratas pada Gourmand World Cookbook Awards 2023 untuk dua kategori, yaitu Foreword dan juga Food Writing, yang pemenangnya telah diumumkan di Riyadh, Arab Saudi pada akhir November," kata Amanda.
Buku “Comfort Food Memoir. Kisah Makanan Yang Menenangkan Beserta Resepnya” memperoleh sambutan khusus dari Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan; Founder & Executive Director, World Food Travel Association; serta Founder & President, Gourmand World Cookbook Awards.SB/AN