SuratanBali.Com, DENPASAR - Stunting menjadi permasalahan serius baik oleh Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Provinsi Bali. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster saat menjadi narasumber dalam Dialog Bahtera, Bahagia dan Sejahtera di TVRI Bali bersama dengan Dr. I Made Kerta Duana selaku Ketua Pengda IAKMI Bali, Rabu (Buda Umanis Dukut) 12 Oktober 2022.
Permasalahan stunting tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, namun juga dapat disebabkan oleh perilaku orang tua dan masyarakat yang mempengaruhi asupan gizi ke anak sehingga PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat dirasa menjadi salah satu kiat yang tepat untuk dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Atas hal ini, TP PKK Provinsi Bali sangat konsen dengan permasalahan tersebut. Oleh sebab itu PKK tergerak untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya menjegah stunting. "Pola hidup bersih dan sehat harus dipertahankan", tegas Bunda Putri seraya menyatakan nada optimis angka stunting di Bali akan turun menjadi satu digit asal masyarakat tau, mau, mampu serta dapat melaksanakan PHBS secara mandiri dan berkelanjutan.
Sementara Dr. I Made Kerta Duana menyampaikan bahwa 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi kunci utama mencapai zero stunting. "Bagaimana intervensi PHBS pada 1000 hari pertama kehidupan ini dilaksanakan oleh diri sendiri dalam hal ini sang ibu kemudian anggota keluarga serta didukung dengan lingkungan yang sehat, sanitasi yang bersih serta pemenuhan gizi yang berkualitas," ungkapnya.SB/REDAKSI
Bagikan