SuratanBali.Com, DENPASAR - Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dalam kegiatan Pasar Rakyat Berbelanja dan Berbagi yang berlokasi di Depan Pura Jagatnatha, Puputan Badung, Denpasar pada, Jumat (11/11) dalam sambutannya, menyampaikan bahwa secara umum, di tahun 2022 kami membagi kegiatan TP PKK menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kegiatan sosialisasi yang pelaksanaannya disesuaikan dengan perkembangan teknologi di bidang informasi.
“Kalau dulu, sosialisasi dilakukan dengan langsung turun ke desa. Tapi saat ini teknologi sudah semakin canggih, kita bisa memanfaatkan media seperti TV, Radio dan media lainnya untuk mensosialisasikan program PKK,” urainya.
Selain 10 program pokok PKK, program pemerintah seperti upaya pencegahan angka stunting, bidang lingkungan hidup dan kesehatan juga bisa diangkat dalam kegiatan sosialisasi. Berikutnya kegiatan yang masuk kelompok besar kedua adalah aksi sosial seperti pasar rakyat.
“Kita ingin mengurangi kegiatan normatif atau seremonial dan lebih intens melakukan kegiatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” cetusnya.
Wanita yang juga aktif berkesenian ini menyebut kegiatan pasar rakyat memiliki dua keuntungan. Di satu sisi, melalui kegiatan ini pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa bertemu secara periodik dan saling berkunjung ke daerah yang menjadi tuan rumah. ”Saat bertemu, kita bisa sharing dan berbagi pengalaman untuk kemajuan organisasi,” ucapnya.
Manfaat yang paling penting adalah, melalui kegiatan ini TP PKK dapat berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan dan juga membantu UMKM/IKM dalam memasarkan produk mereka. “Pasar rakyat ini ibarat seperti sentuhan kecil, namun manfaatnya luar biasa, sangat dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya seraya menyampaikan bahwa pasar rakyat TP PKK mengusung konsep ‘terima kasih’ dan akan dilanjutkan tahun depan.SB/REDAKSI
Bagikan