SuratanBali.Com, BADUNG - Untuk menangani sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung punya strategi Badung Bersih Berbasis Terstruktur, Masif dan Sistematis atau disebut Bares Berbasis TMS. Hal itu diungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Drs. I Wayan Puja, M.Si ketika menerima audiensi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Badung, pada Rabu (22/5/24).

“ Kabupaten Badung punya inovasi namanya Bares berbasis TSM, jadi Badung bersih berbasis terstruktur sistematik dan masif. Jadi pengelolaan sampah itu memang harus kita lakukan secara terstruktur artinya kita mulai dari sumber, “ pungkas Kadis LHK Badung.

I Wayan Puja menjelaskan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di setiap desa.

“ Di setiap desa kita membangun TPS 3R, ini adalah untuk pengelolaan sampah berbasis wilayah, karena dengan begitu kita meyakini bahwa pengelolaan sampah itu akan bisa efektif, sebab di desalah merupakan berkumpulnya penghasil sampah, aktivitas penduduk itu menghasilkan sampah, “ terangnya.

Diketahui menurut data DLHK di Kabupaten Badung terdapat 21 TPS 3R aktif, 9 TPS 3R Aktif Kumpul Angkut Buang, 3 TPS 3R Belum Aktif, dan 2 TPS 3R Tidak Aktif.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pimpinan Cabang KMHDI Badung, I Gusti Agung Arya Dhanyananda menyampaikan harapannya supaya data yang telah dihimpun dan diberikan oleh Kepala DLHK Badung itu benar apa adanya dan Arya bersama KMHDI Badung akan turun untuk mengecek beberapa titik TPS 3R.

“Ya pengelolaan sampah berbasis sumber di desa itu sudah sesuai dengan Pergub 97 2019. Semoga data yang ada sesuai dengan realita di lapangan. Nanti kami dari KMHDI Badung akan mengunjungi beberapa titik TPS 3R untuk melihat seperti apa adanya, “ jelas Arya.SB/AN

Bagikan