SuratanBali.Com, GIANYAR - Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendapat ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati Gianyar, DPR-RI Dapil Bali, DPRD Bali Dapil Gianyar, Ketua dan Anggota DPRD Gianyar, Panglingsir Puri se-Kabupaten Gianyar, Perbekel, Bendesa Adat, Seniman, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Gianyar, karena telah berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur monumental dan fundamental di Bali.
Pembangunan infrastruktur tersebut, diantaranya meliputi : 1) Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; 2) Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; 3) Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi; 4) Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; 5) Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; 6) Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; 7) Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan 8) Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.
“Dalam bidang pendidikan, Titiang telah dan sedang membangun sebanyak 17 SMA/SMK baru, guna meningkatkan layanan siswa baru yang diterima. Selain itu, mulai tahun 2023, Titiang memberlakukan sejumlah kebijakan baru, antara lain, yaitu: Pertama, memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada 500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran sebesar Rp 21,2 Milyar,” kata Gubernur Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat acara tatap muka bersama Bupati Gianyar, DPR-RI Dapil Bali, DPRD Bali Dapil Gianyar, Ketua dan Anggota DPRD Gianyar, Panglingsir Puri se-Kabupaten Gianyar, Perbekel, Bendesa Adat, Seniman, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar pada, Jumat (Sukra Paing, Pahang) 10 Februari 2023.
Kemudian, Kedua, bantuan biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.326 Orang Sulinggih, 9.194 Orang Pemangku usia diatas 65 tahun, dan 22.000 Orang Pemangku usia dibawah 65 tahun, termasuk Rohaniawan semua umat beragama, dengan total anggaran Rp.6,9 Milyar. Ketiga, pemberian 1.000 Genta dan Siwakrana Sulinggih sebanyak 357 set, dengan total anggaran Rp.3,6 Milyar. Keempat, Insentif Perangkat Desa se-Bali, terdiri dari; 636 Sekdes, masing-masing Rp.500.000 per bulan; Kaur dan Kasi sebanyak 3.816 Orang serta Kadus/KBD sebanyak 3.858 Orang, masing-masing Rp.300.000 per bulan, dengan total anggaran Rp.31,4 Milyar.SB/REDAKSI
Bagikan