SuratanBali.Com, BULELENG - Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat melakukan tatap muka dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat di Kabupaten Buleleng pada, Minggu (Redite Kliwon, Pujut), 29 Januari 2023 di Gedung Kesenian Gde Manik menegaskan keberpihakannya terhadap dunia pendidikan.
Kata Wayan Koster, bahwa hal utama yang perlu Titiang sampaikan juga pada kesempatan yang penting ini, yakni pencapaian pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan, guna meningkatkan daya tampung dan mutu pendidikan. Titiang telah dan sedang membangun sebanyak 17 SMA/SMK baru, guna meningkatkan layanan siswa baru yang diterima.
Selain itu, mulai tahun 2023, Titiang memberlakukan sejumlah kebijakan baru, antara lain, yaitu: Pertama, memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada 500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran sebesar Rp 21,2 Milyar. Kedua, bantuan biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.326 Orang Sulinggih, 9.194 Orang Pemangku usia diatas 65 tahun, dan 22.000 Orang Pemangku usia dibawah 65 tahun, termasuk Rohaniawan semua umat beragama, dengan total anggaran Rp.6,9 Milyar.
“Ketiga, pemberian 1.000 Genta dan Siwakrana Sulinggih sebanyak 357 set, dengan total anggaran Rp.3,6 Milyar. Keempat, Insentif Perangkat Desa se-Bali, terdiri dari; 636 Sekdes, masing-masing Rp.500.000 per bulan; Kaur dan Kasi sebanyak 3.816 Orang serta Kadus/KBD sebanyak 3.858 Orang, masing-masing Rp.300.000 per bulan, dengan total anggaran Rp.31,4 Milyar,” kata Wayan Koster yang mendapat tepuk tangan masyarakat seraya menyampaikan dengan itikad dan tekad kuat, Titiang menyelenggarakan Kebijakan dan Program Baru yang bersifat genial, original, inovatif, visioner, fundamental, monumental, dan bersejarah. Keseluruhan kebijakan dan program baru dimaksud berdampak luas pada perubahan tatanan kehidupan masyarakat Bali, menjadi sumber penghidupan baru masyarakat Bali, bersifat produktif yang secara langsung meningkatkan kapasitas dan nilai tambah ekonomi lokal Bali, serta meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Bali Niskala-Sakala.SB/REDAKSI
Bagikan