SuratanBali.Com, KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Made Satria melakukan audiensi ke Kementerian Kesehatan RI, di Ibukota Jakarta, Senin (9/5) bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra yang diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante S. Harbuwono.
"Kunjungan kami ini dalam rangka silaturahmi perkenalan diri sebagai pemimpin daerah periode 2025 -2030 dan sekaligus menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas komitmen serta berbagai bantuan Kementrian Kesehatan untuk Kabupaten Klungkung dalam membangun kesehatan masyarakat terutama dalam 2 tahun terakhir," ujar Bupati Satria.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan beberapa apresiasi penting yang telah diterima Klungkung misalnya pada tahun 2024 adalah insentif fiskal senilai lebih dari Rp 6,5 milyar berkat penurunan stunting tahun 2023 sebesar 4,9 persen serta bantuan pembangunan atau rehabilitasi 3 unit puskesmas pembantu.
Sedangkan untuk tahun 2025, Pemkab Klungkung juga memperoleh bantuan dari Kemenkes melalui dana DAK Fisik dan Non Fisik terutama untuk pembangunan Labkesmas, yang prosesnya saat ini sudah masuk di tahapan pelaksanaan konstruksi. Selain itu juga termasuk pembangunan/rehab pustu ILP (tipe ideal) dan anggaran kegiatan penggerakan lainnya
yang menunjang transformasi pembangunan kesehatan.
Dalam pertemuan itu, Bupati Satria juga kembali meminta dukungan Kemenkes dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Nusa Penida yakni peningkatan status RS Gema Santi Nusa Penida dari tipe D ke tipe C, guna mendukung sarana alkes dan SDM, terutama dokter spesialis Obgyn (Obstetri dan Ginekologi).
Usai mendengar pemaparan dari Bupati Satria, Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante S. Harbuwono lantas menugaskan para bawahannya untuk menindaklanjuti permintaan dari Pemkab Klungkung. Pihaknya berkomitmen ingin membantu Pemkab Klungkung dalam peningkatan kualitas pelayanan dengan pemberian sejumlah peralatan kesehatan untuk melengkapi Puskesmas - Puskesmas yang telah dibangun maupun direhabilitasi.
Selain itu, untuk meningkatkan pemerataan layanan dokter spesialis di seluruh Bali, khususnya di daerah-daerah yang kekurangan dokter spesialis seperti di Nusa Penida, pihaknya akan menyurati Universitas Udayana ditembuskan kepada RSUP Prof. Ngoerah supaya dilakukan pemerataan dokter spesialis hingga ke pelosok pelosok, seperti di RS Gema Santi, Nusa Penida.SB/REDAKSI
Bagikan