SuratanBali.Com. GIANYAR - Penghargaan sekaligus tanda penghormatan Bintang Budaya Parama Dharma yang diberikan kepada alm.Tjokorda Gde Agung Sukawati dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo mendapatkan banyak apresiasi hingga ucapan selamat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Bali, Wayan Koster, Panglingsir Puri se-Bali, hingga tokoh budayawan sampai tokoh pariwisata di Bali, pada, Jumat 25 Agustus 2023 dalam acara Malam Apresiasi Pariwisata Budaya Bali di Monumen Tjokorda Gde Agung Sukawati yang berlokasi Catus Pata Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud, Gianyar.
Panglingsir Puri Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati yang didampingi Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Tjokorda Gde Putra Sukawati mengucapkan banyak terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo yang telah menganugerahi penghargaan tertinggi berupa Bintang Budaya Parama Dharma kepada alm.Tjokorda Gde Agung Sukawati. Penghargaan tanda kehormatan yang diterima oleh alm.Tjokorda Gde Agung Sukawati dari Presiden Republik Indonesia juga tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster hingga dukungan dari Bupati Gianyar, I Made Mahayastra.
Sementara, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan penghargaan Bapak Presiden RI kepada alm.Tjokorda Gde Agung Sukawati berupa Bintang Budaya Parama Dharma menjadi kebanggaan Kita semua, khususnya Kami dari putra dan putri beliau. Atas penghargaan ini, Wagub Cok Ace menceritakan bahwa alm.Tjokorda Gde Agung Sukawati memiliki tekad yang sangat kuat untuk menjaga Bali dengan tetap mempertahankan budaya Bali ditengah kekhawatiran beliau terhadap pesatnya perkembangan pariwisata.
Astungkara Kami dari masyarakat pariwisata menyampaikan rasa syukur, karena harapan dan cita – cita alm. Tjokorda Gde Agung telah dijawab oleh Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster. Karena, setelah Bapak Wayan Koster dilantik menjadi Gubernur Bali, beliau betul – betul memberikan keberpihakan dalam upaya menjaga eksistensi budaya Bali yang ditandai dengan keluarnya kebijakan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, Hari Penggunaan Busana Adat Bali, hingga Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali.SB/REDAKSI
Bagikan