SuratanBali.Com, BADUNG - Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghadapi Pandemi Covid-19 dengan penuh kesabaran. "Kita harus bersabar, mungkin kita sedang diuji secara bersama-sama untuk melakukan introspeksi. Introspeksi terhadap apa yang telah berlangsung selama ini, agar ke depan kita bisa melakukan penataan secara baik. Bali ini agar betul-betul bisa dibangun dengan kekuatan sumber daya yang ada di wilayah ini," demikian pesan Gubernur Bali, Wayan Koster dihadapan Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali pada acara Pengukuhan dan Pelantikan Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali Masa Bakti 2020-2025, Jumat (20/11) malam di Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Badung.
Koster yang terus mengkampanyekan potensi pertanian di Bali, salah satunya di Karangasem berupa minuman fermentasi Arak Bali dalam kesempatan itu melakukan Toast Arak seraya mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk bersinergi membangkitkan kembali perekonomian Bali yang tengah terpuruk akibat pandemi. Sinergi semua pihak sangat diperlukan dalam mewujudkan Bali Bangkit. "Saya sudah punya skema untuk Bali Bangkit, mendorong Indonesia Bangkit di mulai dari Bali. Dengan perkembangan kasus Covid-19 belakangan ini, sebenarnya Bali sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara. Akan tetapi karena kebijakan (pemerintah, red) pusat yang belum mengizinkan, maka kita harus bersabar. Yang pasti, saya sudah berkoordinasi untuk menyiapkan sistem dengan para pelaku usaha pariwisata di Bali agar betul-betul tertib di dalam menerapkan protokol kesehatan," ungkap Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.
Dalam hal tersebut, peran Kadin sangat diperlukan guna mendukung rencana dan skema Pemprov Bali dalam menyiapkan diri menyambut wisatawan mancanegara. "Saya berharap agar pelaku ekonomi di Bali betul-betul bisa bersinergi, bekerja sama dengan baik, dengan Kadin maupun juga dengan Pemerintah Provinsi Bali," pintanya.
Sementara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dalam sambutannya mengatakan walaupun di tengah pandemi, sebagai pengusaha harus tetap bersemangat dan berusaha berbagai hal, beradaptasi dan berinovasi di tengah tantangan ekonomi yang melanda hampir seluruh dunia. "Kita tahu Bali mengalami tekanan ekonomi paling besar ketimbang provinsi lainnya di Indonesia, karena Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata. Kondisi ekonomi saat ini dalam keadaaan luar biasa. Proses berbisnis pun dijalankan tidak seperti biasa. Harus bekerja secara exstra ordinary out of the box dalam rangka bertahan, sambil menunggu proses vaksinasi berjalan tahun 2021," terangnya.Redaksi/SB
Bagikan